Menu

Mode Gelap

Advertorial · 24 Sep 2025 16:13 WIB

Bank Sampah di Kukar Raup Jutaan Rupiah, Jadi Penopang Penilaian Adipura


 Bangunan Bank Sampah Induk di Tenggarong, pusat penampungan sampah terpilah hasil kerja sama dengan masyarakat. (Angga/okeborneo.com) Perbesar

Bangunan Bank Sampah Induk di Tenggarong, pusat penampungan sampah terpilah hasil kerja sama dengan masyarakat. (Angga/okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kutai Kartanegara (Kukar) kini tak hanya soal menjaga kebersihan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menyebut, keberadaan bank sampah juga memberi kontribusi nyata terhadap ekonomi warga sekaligus mendukung penilaian Adipura.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, mengatakan kerja sama dengan berbagai bank sampah unit menghasilkan sejumlah produk bernilai. “Selain kerja sama, ada juga produk seperti pupuk organik. Pemasukan juga datang dari penjualan kardus dan botol,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, bank sampah menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian Adipura. Semakin baik pengelolaan sampah di hulu, semakin besar pula kontribusinya terhadap capaian tersebut. “Alhamdulillah, sejauh ini sudah ada kontribusi nyata,” kata Irawan.

Catatan DLHK menyebut, terdapat 20 unit Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Kukar. Jika dikelola serius, masing-masing TPS 3R mampu meraup pendapatan Rp7–9 juta per bulan dari penjualan kardus, botol, hingga pupuk organik. “Jangan hanya melihat hasil akhirnya, tetapi bagaimana proses mereka mengelola sampah dengan konsisten,” tegasnya.

Sementara itu, bank sampah di sekolah memang tidak menghasilkan keuntungan besar karena volume sampah relatif terbatas. Kebijakan sekolah yang melarang plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan tumbler turut menekan jumlah sampah. Namun, nilai utama dari program ini ada pada sisi edukasi. “Yang lebih penting dari sekolah adalah anak-anak belajar bahwa sampah punya nilai dan bisa dimanfaatkan,” ucap Irawan.

DLHK Kukar berharap peran bank sampah, baik di masyarakat maupun sekolah, terus berkembang. Dengan begitu, pengelolaan sampah tidak hanya menciptakan lingkungan bersih, tetapi juga menjadi sumber ekonomi sekaligus media pendidikan berkelanjutan. (adv/dlhkkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pasar Semi Modern Tangga Arung Disebut Bakal Jadi Mall Baru Tenggarong

14 November 2025 - 18:05 WIB

Pasar Semi Modern Tangga Arung

Layanan Siperaga Dispora Kukar Dongkrak Pendapatan Hingga 450 Juta

14 November 2025 - 15:41 WIB

layanan Siperaga Dispora Kukar

Sekolah di Pesisir Kukar Banyak Rusak, Safruddin Desak Perbaikan Segera Dilakukan

13 November 2025 - 21:18 WIB

Sekolah rusak di pesisir Kukar

Kontingen Popda Kukar 2025 Resmi Dilepas, Fokus pada Sportivitas dan Pembinaan

12 November 2025 - 18:00 WIB

Popda Kukar 2025

17 Desa di Kukar Masuk Kategori Rentan Pangan, Pemerintah Lakukan Pemetaan

12 November 2025 - 16:27 WIB

Rentan pangan

UPTD Laboratorium DLHK Kukar Kekurangan SDM, Tetap Jadi Rujukan di Kaltim

12 November 2025 - 00:24 WIB

UPTD Laboratorium DLHK Kukar
Trending di Advertorial