Menu

Mode Gelap

Pemkab Kutai Kartanegara · 13 Apr 2023 15:12 WIB

Desa Giri Agung Manfaatkan BUMDes Untuk Kelola Sektor Pertanian


 Mesin BUMDes Giri Agung (Istimewa) Perbesar

Mesin BUMDes Giri Agung (Istimewa)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) , terus berkomitmen dalam memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Adapun sektor yang terus dimanfaatkan oleh Pemdes tersebut yakni sektor pertanian.

Diketahui Desa Giri Agung saat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 2357 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Dengan sektor unggulannya yaitu pertanian sawah, diikuti dengan kelapa sawit, karet dan kelapa dan sektor peternakan sapi dan kambing.

Kades Giri Agung, Supriyadi mengatakan, untuk hasil pertanian dari masyarakat masih dijual kepada tengkulak lokal dalam bentuk gabah. Sebab, mereka memiliki infrastruktur yang sudah lengkap, mulai dari alat pengelohan gabahnya. Diperkirakan dalam setahun hasil panen dapat mencapai 900 ton lebih.

“Kami sudah bisa dikatakan sebagai Desa mandiri sebab sudah dapat menghasilkan beras secara mandiri, akan tetapi masih dikelola oleh swasta. Kami juga sudah mensupply kebutuhan daerah kain, dan perusahaan-perusahaan besar di wilayah Sebulu – Muara Kaman, “ujar Supriyadi.

Dan sekarang, Supriyadi menyebutkan BUMDes Giri Agung, saat ini telah mendapatkan infrastruktur tambahan untuk pengolahan hilirisasi pertanian. Setelah diresmikannya lumbung pangan dan lantai jemur nya. Diiringi pembangunan gudang dan Rice Milling Unit (RMU).

Selain itu, BUMDes telah menjadi satu-satunya di Kecamatan Sebulu yang sudah terintegrasi langsung perizinannya dengan Kementerian Desa dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) dan Kemenkumham. Dan telah resmi memiliki NIB untuk pengelolaan sistem perdagangannya.

Ia memperkirakan setelah lebaran Idulfitri akan berencana bakal membuat program yang didalamnya sektor pertanian seluruhnya bakal dikelola oleh BUMDes. Dengan bersinergi Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk pengendalian harga berasnya.

“Agar petani dapat mendapatkan harga yang sesuai dengan HET. Sehingga saat musim panen tiba harga tidak jatuh.

“Sehingga petani akan mendapatkan harga yang sesuai dengan HET. Saat musim panen harga tidak jatuh ataupun tinggi. Akan segera kita lakukan setelah lebaran,” pungkasnya. (adv/diskominfo/atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rendi Solihin Jawab Keresahan Vendor Lokal: Diprioritaskan Jika Mampu

27 November 2023 - 19:55 WIB

Kominfo Kukar Ikuti Bimtek SAKIP Tahun 2023

13 Oktober 2023 - 14:50 WIB

Jadi Mitra IKN, Loa Kulu Terus Berbenah Hingga Kolaborasi Bersama Badan Otorita IKN

13 Oktober 2023 - 14:48 WIB

Pemdes Tuana Tuha Bakal Laksanakan Turnamen Sepak Bola

12 Oktober 2023 - 16:07 WIB

Kelurahan Baru Bekali Tim Balakarcana Dengan Pelatihan Medical First Respon

12 Oktober 2023 - 15:37 WIB

Terkendala Air Bersih, Pemdes Saliki Berikan Tandon Air Kepada Warga Untuk Tampung Air

12 Oktober 2023 - 14:47 WIB

Trending di Advertorial