okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dengan menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Loa Kulu.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung pada Rabu (4/12/2024) di Balai Benih Pertanian, Desa Rempanga, dengan dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Ketua II DPRD Kukar Junadi, dan sejumlah pejabat terkait.
Bupati Edi Damansyah mengungkapkan bahwa bantuan Alsintan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kukar, DPRD Kukar, dan DPR RI, dengan dukungan dari anggota DPR Dapil Kalimantan Timur, Budi Satrio. Edi berharap, alat-alat tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja petani dan berkontribusi pada upaya menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur.
Adapun jenis Alsintan yang diserahkan meliputi combine harvester, hand tractor, dan pompa air. Bupati Edi menekankan pentingnya dukungan ini bagi keberlanjutan pertanian di Kukar, yang diyakini akan memperkuat posisi daerah tersebut sebagai salah satu penyumbang utama pangan di Kalimantan Timur.
Sektor pertanian di Kukar juga mendapat dukungan dari kerja sama antara Pemkab Kukar dengan Kodim 0906 Kukar dan Kodim 0908 Bontang, yang telah membantu pembangunan infrastruktur pertanian seperti sumur, saluran irigasi, dan normalisasi sungai. Menurut Edi, upaya ini merupakan bagian dari langkah Pemkab Kukar untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta mengoptimalkan potensi sumber daya manusia di sektor ini.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga berfokus pada pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Dengan menetapkan peraturan daerah untuk melindungi lahan pertanian dari alih fungsi, Edi menjamin bahwa sektor pertanian tetap menjadi prioritas pembangunan. Meski ada tantangan terkait eksploitasi sumber daya alam, khususnya batu bara, Edi meyakinkan bahwa program pertanian tetap dapat berjalan dengan baik.
Bupati Edi menambahkan, meskipun banyak area tambang di Kukar, sektor pertanian tetap menunjukkan kontribusi yang signifikan, seperti yang terjadi di Kecamatan Tenggarong Seberang yang menghasilkan 42% dari total produksi beras di Kalimantan Timur. Untuk itu, Pemkab Kukar terus mendorong perusahaan tambang untuk melakukan perbaikan dan memanfaatkan lahan bekas tambang untuk investasi baru, seperti peternakan sapi dan budidaya jagung.
Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk mengembangkan teknologi pertanian modern. Salah satu contohnya adalah proyek percontohan penggunaan Alsintan di kawasan Bangun Rejo, Tenggarong Seberang. Edi berharap, penggunaan teknologi pertanian ini dapat menjadi model yang diikuti oleh petani di seluruh wilayah Kukar dalam meningkatkan produktivitas mereka.
Terakhir, Edi berharap bantuan Alsintan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan sektor pertanian melalui pendidikan dan pelatihan. Pemkab Kukar telah mengirim sejumlah pemuda untuk belajar tentang produksi alat pertanian di Sidoarjo, yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi kemajuan sektor pertanian di Kukar.
“Kami ingin menjadikan Kukar tidak hanya sebagai lumbung pangan, tetapi juga sebagai pusat inovasi pertanian,” pungkas Edi. (adv/diskominfokukar/rl/ob1/ef)
