okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mendorong pengembangan budidaya jagung hibrida, terlebih pengembangan budidaya komoditi ini dilakukan oleh para petani milenial.
Jagung hibrida merupakan salah satu komoditi unggulan yang didorong terus dalam pengembangannya. Karena pemasarannya jelas dan perlakuannya tidak terlalu sulit karena sesuai dengan karekteristik tanah di Kukar. Hasil diskusi dengan petani tadi, harga perkilonya sekitar Rp 6 ribu.
Secara khusus, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan enam perusahaan dalam hal mengatur pengembangan budidaya dan pasarnya.
“Petani tidak perlu cemas ataupun binggung mau dijual kemana, karena pemerintah hadir untuk memberikan solusinya yang dihadapi para petani, salah satunya MoU dengan perusahaan,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap pengembangan sektor jagung di Kukar terus meningkat, dengan memanfaatkan lahan tidur. Pihaknya juga berencana akan membangun pabrik pengolahan di Kukar, namun hal ini disesuaikan dengan kapasitas bahan baku yang ada di Kukar agar hal ini bisa tercapai.
Bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan ini juga diberikan melalui pemberian bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para kelompok tani untuk membantu pengolahan lahan dan proses pertanian lebih cepat dan efisien.
Selain itu, Pemkab Kukar juga sudah menetapkan di RPJMD, basis pertanian adalah sektor andalan yang harus dikembangkan secara maksimal. Sumber daya petani kelompok tani milenial yang sudah beraktivitas menjadi bagian penguatan kembali. Untuk pembangunan pertanian di Kukar.
“Kami akan segera mastikan Komiditi yang kami dorong, bagaimana konsep budidaya dan pasarnya sudah tersedia,” pungkasnya. (adv/pro/ob1/ef)