okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Ribuan petani dan nelayan dari seluruh penjuru Indonesia menjejakkan kaki di Tenggarong pada Sabtu (20/9/2025). Mereka datang untuk mengikuti Rembuk Utama dan Expo KTNA Nasional 2025 yang resmi dibuka di halaman Kantor Bupati Kukar. Ketua KTNA Kukar, Edi Damansyah, dalam laporannya menegaskan pentingnya momentum ini bagi daerah sekaligus dunia pertanian nasional. “Atas nama KTNA Kukar, saya menyampaikan terima kasih atas penunjukan Kukar sebagai tuan rumah rembuk utama dan expo utama KTNA 2025,” ucapnya.
Jumlah peserta yang hadir pun terbilang besar. Hingga pagi hari pembukaan, panitia mencatat total 1.463 orang dari 27 provinsi. Edi menekankan bahwa pembiayaan kegiatan ini sepenuhnya dilakukan secara mandiri oleh para petani. Ia juga menjelaskan, untuk kebutuhan akomodasi, peserta ditempatkan di rumah-rumah warga sekitar Tenggarong. “Alhamdulillah semua sudah tertampung sesuai rencana,” jelasnya, sambil menegaskan bahwa partisipasi masyarakat lokal menjadi bagian penting dari suksesnya acara ini.
Agenda rembuk menjadi inti kegiatan. Forum ini digelar di Hotel Grand Elty Tenggarong dengan dihadiri perwakilan setiap provinsi. Isu utama yang dibahas meliputi implementasi program badan penyuluh serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Tak hanya itu, forum juga menyediakan ruang diskusi panel untuk memperkirakan arah sinergi antarwilayah dalam membangun ketahanan pangan dan memperkuat sektor perikanan nasional. “Rembuk ini menjadi ruang untuk menyamakan visi sekaligus memperkuat kolaborasi petani dan nelayan dari seluruh Indonesia,” kata Edi.
Selain rembuk, expo menjadi daya tarik tersendiri. Stand-stand pameran menampilkan aneka produk unggulan pertanian dan perikanan, mulai dari hasil olahan pangan, bibit unggul, hingga inovasi teknologi yang dikelola langsung oleh petani dan nelayan. Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum dan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Masyarakat Tenggarong dan sekitarnya pun dapat langsung menyaksikan inovasi serta membeli produk lokal yang dipamerkan.
Bagi Kukar sendiri, penunjukan sebagai tuan rumah menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Dengan jumlah peserta yang melampaui seribu orang, daerah ini diuji dalam hal kesiapan logistik dan dukungan masyarakat. Namun, dengan keterlibatan aktif warga serta kerja sama panitia, kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Expo dan rembuk diharapkan mampu melahirkan gagasan baru serta memperkuat jaringan petani dan nelayan yang menjadi tulang punggung pangan nasional. (adv/distanakkukar/atr)








