okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Purwajaya tepatnya di Kilometer 5, Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami banjir lumpur. Hujan mengguyur sejak pagi hari hingga siang mengakibatkan rumah warga terendam banjir dan beberapa tempat longsor, Rabu (15/9/2021).
Banjir disertai lumpur tersebut terjadi diduga dampak dari aktivitas penambangan batubara yang beroperasi di wilayah Desa Purwajaya dan sekitarnya. Tampak ketinggian banjir bervariasi hingga dengan mencapai pinggang orang dewasa.
Salah satu warga setempat, Munandar (45) saat ditemui mengatakan, sejak tahun 2001 dirinya tinggal di Desa Purwajaya dirinya memang sempat beberapa kali terdampak banjir. Namun hanya banjir yang dirasakan seperti hanya seperti pada umumnya, Kali ini cukup mengagetkan, sebab banjir yang dialami cukup tinggi dan disertai material lumpur.
“Sudah lima kali banjir dalam kurun waktu 2021 kebelakang, tapi ini paling tinggi. Sebelumnya bulan Agustus juga banjir,” ucapnya.
Munandar menduga banjir ini adalah dampak dari aktivitas tambang batubara yang menurut informasi, makin banyak tambang baru yang bermunculan lagi.
“Kalau banjir ya bercampur lumpur seperti ini, aliran sungai disini ada tapi sudah dangkal lagi walaupun sebelumnya sudah sempat dikeruk,” katanya.
“Dari Kecamatan belum ada datang, hanya dari pemadam kebakaran yang datang menyemprot lumpur di depan jalan,” tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Camat Loa Janan Muhaji mengatakan bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi banjir dan longsor yang terjadi di Desa Purwajaya.
“Kita sudah meninjau, Banjir di daerah Jatah dan Sari Mulya dan untuk kabar tanggul jebol tidak ada, karena itu jauh,” jelasnya.
Untuk diketahui beberapa Dusun di Desa Purwajaya hingga saat ini masih terendam banjir yang disertai lumpur. Untuk titik lokasi yang terjadi longsor, saat ini telah ditangani oleh Pramuka Peduli Loa Janan. (bdp/ob1/ef)