Menu

Mode Gelap

Pemkab Kutai Kartanegara · 14 Apr 2023 15:26 WIB

Kembangkan Kopi Luwak, Pemdes Prangat : Hasilnya Ratusan Juta dan Dapat Sejahterakan Petani Kopi


 Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kades Prangat Baru saat melakukan silaturahmi dengan petani kopi Perbesar

Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kades Prangat Baru saat melakukan silaturahmi dengan petani kopi

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Prangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki berbagai macam potensi dari sektor pertanian. Salah satunya, tanaman kopi. Dimana pendapatan dari hasil biji kopi tersebut dinilai dapat mensejahterakan para petani kopi di desa tersebut.

Tentunya ini menjadi fokus program utama Desa Prangat Baru dalam mengembangkan pertanian kopi. Tidak main-main, pihak desa telah menyiapkan lahan seluas 60 hektare untuk dijadikan kebun biji kopi yang berdasarkan hasil penelitian biji kopi yang dihasilkan memiliki keunggulan dan berjenis varietas Liberika.

Selain itu, demi meningkatkan kualitas petani kopi. Beberapa perusahaan pun ikut andil dalam menunjang kebutuhan para petani tersebut diantaranya, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan dari salah satu pengusaha yang bergerak di bidang perhotelan yaitu Hotel Mercure Ibis.

“Dari PHKT itu memberikan bantuan berupa lantai jemur dan rumah produksi kopi, ” ujar Fitriati, Jumat (14/4/2023).

Adapun untuk penghasilan dari penjualan biji kopi pertahunnya diperkirakan mencapai ratusan juta. Sehingga dapat meningkatkan kualitas perekonomian para petani tersebut.

“Dalam perhektar itu pertahun kalau produksi sudah maksimal termasuk dari kopi luwak dan beberapa varian itu mencapai Rp 600 juta , “ujarnya.

Karena berjalannya waktu, harga pasaran kopi luwak terus mengalami peningkatan. Untuk tahun 2020, Fitriati menyebutkan harga kopi luwak per kilo itu mencapai Rp 3,5 juta sehingga diprediksi pada tahun 2023 ini harga kopi tersebut dapat mencapai Rp 4,5 juta per kilo.

Fitriati mengatakan, kedepannya untuk penjualan biji kopi tersebut akan dikelola langsung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Jaya. Sehingga hasil penjualan tersebut juga akan menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Untuk saat ini belum kelola oleh BUMDes, masih berkelompok karena masih sedikit produksinya,”pungkasnya.(adv/diskominfo/atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Kukar Edi Damansyah Pastikan Pujasera Akan Jadi Ikon Baru Pengembangan Komunitas Kuliner Kukar

12 September 2024 - 14:44 WIB

Tak Ambil Pusing Pencalonannya di Pilkada 2024, Edi Damansyah Fokus Sejahterakan Rakyat

19 Mei 2024 - 16:10 WIB

Penasihat DWP Kementerian Kelautan dan Perikanan Lakukan Kunjungan ke Musium Mulawarman

27 April 2024 - 14:25 WIB

Tingkatkan Usaha Pelaku UMKM, Rendi Solihin Ajak Masyarakat Manfaatkan Kredit Kukar Idaman

24 Januari 2024 - 13:30 WIB

Rendi Solihin Pastikan Beasiswa Kukar Idaman Kembali Dibuka di 2024

23 Januari 2024 - 20:22 WIB

Rendi Solihin Serahkan Bantuan Bus Sekolah ke Kecamatan Muara Jawa

20 Januari 2024 - 16:47 WIB

Trending di Home