Menu

Mode Gelap

Pemkab Kutai Kartanegara · 11 Apr 2023 20:40 WIB

Kembangkan Potensi Garam, Pemdes Kersik Harap Ada Pendamping Dari Tenaga Ahli Untuk Petani Garam


 Panen Garam bersama pejabat pemprov Kaltim dengan petani garam (istimewa) Perbesar

Panen Garam bersama pejabat pemprov Kaltim dengan petani garam (istimewa)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggali potensi desanya. Salah satunya, di sektor garam. Dimana petani garam dinilai memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), terutama jika desa tersebut memiliki akses ke lahan-lahan yang cocok untuk produksi garam.

Maka dari itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Kersik. Meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat menyediakan tenaga ahli untuk melakukan pendampingan kepada petani garam. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Desa Kersik , sebab letak geografisnya berdekatan dengan air laut.

Kepala Desa (Kades) Kersik, Jumadi, mengatakan, para petani garam disini memang perlu diberikan pembinaan oleh tenaga ahli. Sehingga para petani itu bisa melakukan sesuatu yang baru dan terus berinovasi.

“Sebenarnya kami butuh tenaga profesional untuk dapat membina para petani garam,kami butuh pelakunya itu untuk melakukan inovasi, ” ujar Jumadi, Selasa (10/4/2023).

Ia mengungkapkan, sebelumnya pernah ada orang yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Akan tetapi orang tersebut sudah meninggal dunia, otomatis petani garam yang ada saat ini belum memiliki keterampilan.

Bantuan dari Pemkab Kukar pun sudah sering ada.Namun yang menjadi persoalan itu bantuannya bersifat barang tidak diiringi dengan pendamping sehingga petani garam tidak dapat memberikan inovasi baru dalam memproduksi garam.

“Kami berharap semoga ada tenaga ahli yang siap membantu dalam pengembangannya, ” ucapnya.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu para petani sudah melakukan panen garam. Hasilnya pun bisa dikatakan tidak banyak hanya 1 kuintal atau 100 kilogram dengan luas lahan kurang lebih setengah hektare.

“Itu juga lahan baru yang digunakan oleh petani didukung dengan bantuan yang diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ” kata Jumadi.

Sedangkan untuk pemasaran garam, Jumadi mengaku belum dapat berbuat banyak. Sebab, hasil garam yang dipanen hanya mampu memenuhi untuk kebutuhan masyarakat Desa Kersik untuk digunakan sebagai pembuatan ikan asin dan lain-lain.

“Karena masih kecil skupnya, jadi untuk pendapatan itu masih kecil jauh dari target, “pungkasnya. (adv/diskominfo/atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Ambil Pusing Pencalonannya di Pilkada 2024, Edi Damansyah Fokus Sejahterakan Rakyat

19 Mei 2024 - 16:10 WIB

Penasihat DWP Kementerian Kelautan dan Perikanan Lakukan Kunjungan ke Musium Mulawarman

27 April 2024 - 14:25 WIB

Tingkatkan Usaha Pelaku UMKM, Rendi Solihin Ajak Masyarakat Manfaatkan Kredit Kukar Idaman

24 Januari 2024 - 13:30 WIB

Rendi Solihin Pastikan Beasiswa Kukar Idaman Kembali Dibuka di 2024

23 Januari 2024 - 20:22 WIB

Rendi Solihin Serahkan Bantuan Bus Sekolah ke Kecamatan Muara Jawa

20 Januari 2024 - 16:47 WIB

PAD Tahun 2023 Lepas Target, Bupati Kukar Akan Lakukan Evaluasi

3 Januari 2024 - 19:02 WIB

Trending di Home