okeborneo.com , KUTAI KARTANEGARA – Pada pelaksanaan upacara HUT ke-76 Republik Indonesia terdapat hal berbeda dimana ada delman yang bertugas mengantarkan bendera pusaka yang telah berusia 7 Tahun setelah berkibar di Istana Negara.
Bendera pusaka yang dikibarkan pada peringatan HUT RI Ke-76 ini merupakan bendera yang sebelumnya digunakan pada peringatan HUT RI Ke- 69 atau pada tahun 2009 lalu. Bendera pusaka ini dirancang khusus tanpa jahitan ditengah, yaitu warna merah dan putih bersatu dalam satu kain bendera.
Sebagai kusir delman sekaligus pawang kuda yang diberi nama “Legi” , Slamet Riyadi (38) bertugas untuk mengantarkan bendera tersebut bersama dua Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibraka) kepada Inspektur Upacara.
“Saya ditugaskan untuk ngantar bendera sampai depan panggung, setelah itu baru disambut sama bapak (Bupati) disana,” ucap Slamet sang kusir delman.
Dikatakannya ini kali pertama ia mendapatkan tugas untuk mengantar bendera pusaka saat upacara bendera dan sebenarnya ini agenda sudah dari tahun lalu namun batal. “Tahun lalu katanya sudah dari nasional pakai tema seperti ini jadi tahun ini baru kembali mendapatkan amanat,” jelasnya.
Diakui Slamet bahwa dirinya memiliki rasa bangga tersendiri dapat kepercayaan untuk mengantar bendera pusaka. “Saya merasa senang sekali dan bangga karena bisa ikut serta dalam perayaan kemerdekaan,” ucapnya dengan bahagia.
Sebelumnya ia mengaku delman miliknya hanya untuk kebutuhan wisata dan hanya sesekali disewa untuk acara pernikahan di wilayah Samarinda dan Tenggarong. Disamping itu dirinya berharap pandemi ini cepat selesai agar pariwisata kembali dibuka. “Supaya kami dapat segera mencari nafkah dari delman ini dan pariwisata segera dibuka,” tutupnya (bdp/ob1/ef)