okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat Kabupaten Kukar di Kecamatan Muara Badak, tepatnya di Lapangan Mutiara Desa Gas Alam Muara Badak, Jumat malam (29/10/2021).
Edi berharap pelaksanaan MTQ dapat berjalan dengan baik hingga selesai nantinya. Tidak lupa dirinya mengimbau kepada semua yang terlibat didalamnya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu ia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak yang telah memberikan pembinaan untuk mencetak hafiz Alquran di Kukar. Karena, lanjutnya, MTQ merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh pemerintah setiap tahun.
“Kegiatan rutin ini tentunya harus lebih mendorong semangat kita untuk mengembangkan Tilawatil Qur’an di Kukar,” harapnya.
Orang nomor satu di Kukar ini menyampaikan pesan kepada dewan hakim untuk bisa profesional dalam menjalankan tugasnya, yakni memberikan penilaian. Pasalnya, kualitas hafiz yang mengikuti MTQ ini juga ditentukan oleh mereka.
Karena yang lolos nantinya akan kembali bersiap untuk mengikuti MTQ ditingkat provinsi Kaltim tahun 2022 mendatang. “Semoga ini menjadi penyemangat kita mendorong motivasi kita di dalam pengembangan Tilawatil Quran di Kukar,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Muara Badak, Arpan mengatakan, bahwa MTQ ke-42 ini sempat tertunda pada tahun 2020 lalu. Tertundanya ajang itu diakibatkan melonjaknya angka terkonfirmasi positif di Muara Badak.
Satu tahun berlalu, pandemi gelombang kedua pun sempat membuat rasa khawatir kembali dirasakan warga Muara Badak. Tapi perasaan itu segera menghilang lantaran angka Covid-19 berangsur melandai dan Muara Badak telah memasuki zona hijau. Pemkab akhirnya menetapkan Muara Badak sebagai tuan rumah untuk MTQ tahun 2021.
“Pemkab Kukar kembali menetapkan Muara Badak menjadi tuan rumah dan melanjutkan pelaksanaan MTQ ke-42,” ucapnya.
MTQ ini bakal dilaksanakan selama 7 hari, mulai 28 Oktober hingga 3 November 2021. Diikuti oleh berbagai kafilah dari 18 kecamatan dengan jumlah 1.174 orang. Sejumlah kafilah ini berada di 81 pemondokan yang tersebar dilima desa, yakni Badak Baru, Gas Alam, Tanjung Limau, Muara Badak Ulu dan Muara Badak Ilir.
“Adapun peserta lomba 23 cabang lomba, peserta lomba terdiri dari 653 orang. Sumber dana dari APBD Perubahan 2021 Pemkab Kukar. Kami juga mendapat bantuan partisipasi dari beberapa perusahaan yang beraktivitas di daerah Muara Badak,” tutupnya. (adv/dkom/obl/ef)