Menu

Mode Gelap

Pemkab Kutai Kartanegara · 6 Apr 2023 17:43 WIB

Pemkab Kukar – BPOM Samarinda Sidak Jajanan dan Periksa Sampel Makanan


 Pemkab Kukar bersama BPOM sidak di Pasar Ramadan Perbesar

Pemkab Kukar bersama BPOM sidak di Pasar Ramadan

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) yang diwakili Asisten II Setkab Kukar, Wiyono bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Cabang Samarinda cabang melakukan sidak pengawasan pangan rutin dan takjil di wilayah Kota Tenggarong, Kukar, Kamis (6/42023).

Wiyono mengatakan, Pemkab Kukar bersama BPOM kembali melakukan peninjauan terhadap makanan di beberapa titik pasar ramadan yang ada di Tenggarong. Makanan yang diperjualbelikan di pasar ramadan harus dalam keadaan bersih dan higienis.

“Jangan sampai menimbulkan bahaya bagi yang memakan. Kami mendampingi untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat itu aman, ” ujar Wiyono.

Ia menjelaskan, bahwa pengawasan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk memastikan makanan yang dijual belikan itu aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Makanya dihadirkan BPOM untuk memastikan makanan yang dikonsumsi agar aman .

“BPOM memastikan makanan yang kita konsumsi relatif aman dari bahan yang berbahaya, ” ujarnya.

Wiyono mengimbau kepada pelaku usaha kuliner yang menjajakan makanannya untuk tidak menggunakan bahan berbahaya yang dapat merugikan masyarakat yang mengkonsumsi seperti bahan pengawet, boraks dan pencampur warna yang biasa digunakan untuk kain.

“Kita mendorong masyarakat untuk punya kesadaran menggunakan bahan yang aman dikonsumsi, ” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Cabang Samarinda, Sem Lampik, mengatakan, kegiatan ini memang rutin dilaksanakan apalagi di bulan ramadan itu harus dilakukan intensifikasi pengawasan setiap saat. Pengawasan tidak hanya di sarana distribusi saja tapi langsung ke makanan seperti takjil yang sedang marak di jalanan.

“Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa takjil yang diperjualbelikan ini aman dari bahan yang berbahaya, ” ujarnya.

Dari total 21 sampel yang bakal diperiksa , Lampik berharap semuanya nihil dari kandungan bahan berbahaya seperti boraks dan lain-lain. Mengingat pada tahun sebelumnya, pihaknya mengaku bahwa menemukan sampel berbahaya pada menu makanan yang diperjualbelikan.

“Jadi kita imbau kepada masyarakat khususnya pelaku usaha untuk tetap menjaga kebersihan. Tadi kita lihat tadi terbuka kalau ada banyak lalat itu berbahaya, ya mungkin itu kita yang imbau agar masyarakat menjaga perilaku sehat dan bersih, ” pungkasnya. (adv/diskominfo/atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Ambil Pusing Pencalonannya di Pilkada 2024, Edi Damansyah Fokus Sejahterakan Rakyat

19 Mei 2024 - 16:10 WIB

Penasihat DWP Kementerian Kelautan dan Perikanan Lakukan Kunjungan ke Musium Mulawarman

27 April 2024 - 14:25 WIB

Tingkatkan Usaha Pelaku UMKM, Rendi Solihin Ajak Masyarakat Manfaatkan Kredit Kukar Idaman

24 Januari 2024 - 13:30 WIB

Rendi Solihin Pastikan Beasiswa Kukar Idaman Kembali Dibuka di 2024

23 Januari 2024 - 20:22 WIB

Rendi Solihin Serahkan Bantuan Bus Sekolah ke Kecamatan Muara Jawa

20 Januari 2024 - 16:47 WIB

PAD Tahun 2023 Lepas Target, Bupati Kukar Akan Lakukan Evaluasi

3 Januari 2024 - 19:02 WIB

Trending di Home