Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 3 Mei 2023 17:09 WIB

Peringati HARDIKNAS, Hetifah Minta Kemendikbud Cegah Perundungan, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual


 Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian Perbesar

Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei merupakan momentum penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan pendidikan dalam memperjuangkan hak atas pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Mendidik untuk Membangun Negeri”. Dalam rangka memperingati hari penting ini, berbagai kegiatan dan acara telah diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Tahun ini, kita kembali menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.” Dalam beberapa tahun terakhir, 24 Episode Merdeka Belajar telah berupaya menjawab berbagai tantangan dalam ekosistem pendidikan Indonesia, mulai dari pendanaan, kualitas pendidikan, infrastuktur dan teknologi, serta keterlibatan berbagai pihak dan masyarakat, “ujar Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Hetihaf Sjaifudian.

Hetifah berharap dalam tahun ini pemerintah agar fokus pada kemerdekaan dua pemain kunci pada pendidikan Indonesia, yakni guru merdeka sejahtera hingga murid merdeka dari dosa pendidikan.

Pertama, bagaimana guru dapat memberikan pengajaran yang maksimal jika kesejahteraannya saja masih dibawah standar? Karenanya, ia mendesak Kemendikbud agar segera menuntaskan kesimpangsiuran seleksi PPPK guru, menyederhanakan mekanismenya, serta mempererat koordinasi dengan Pemda.

“Jangan meminta guru menunggu lebih lama lagi. Selain itu, saya juga mendorong Pemda agar menambahkan skema dana tunjangan guru, ” ujar Hetifah.

Kedua, bagaimana murid dapat belajar secara maksimal jika dirinya masih berada dalam kondisi yang tidak aman dari 3 dosa pendidikan (perundungan, intoleransi, kekerasan seksual). Maka dari itu , Hetifah mendorong kepada Kemendikbud untuk kembali mengevaluasi program pendidikan karakter dan regulasi terkait.

Selain itu, i ajuga mengajak mengajak Pemda, organisasi persatuan guru, persatuan orang tua, untuk duduk bersama dan menyelesaikan hal ini. Ini adalah tanggung jawab bersama. Dengan kemerdekaan guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar, ia optimis tujuan Merdeka Belajar akan tercapai dengan optimal. (atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Meninjau Ulang Hak Asasi di Pintu Masuk Perguruan Tinggi: Mengapa Seleksi Justru Penting?

5 Juli 2024 - 12:39 WIB

Muh. Alfian, MPA

FEB Untag Samarinda Gelar Pengabdian Masyarakat di Kedang Ipil

27 Mei 2024 - 19:30 WIB

Semangat Belajar di Tengah Keterbatasan: Kisah Inspiratif dari SMP Negeri 9 Kota Bangun

11 Mei 2024 - 07:40 WIB

SMP Negeri 3 Tanjung Redeb Gelar Pelatihan Jurnalistik

10 Mei 2024 - 17:11 WIB

Peringati Hari Pendidikan Nasional, PT CNL Berikan Bantuan Insentif Guru

3 Mei 2024 - 13:49 WIB

Gelar Penguatan Kapasitas Pegiat Pariwisata, Hetifah : Kita Siapkan Paser jadi Daerah Mitra Unggulan IKN

3 Mei 2024 - 13:38 WIB

Trending di Pendidikan