okeborneo.com, TENGGARONG – Bupati Kukar Edi Damansyah selaku Ketua Gugus Tugas Covid Kukar menggelar rapat koordinasi dan evaluasi dengan wakil ketua III Satgas Sunggono, sekretaris Covid Martina Yulianti yang juga Kepala Dinas kesehatan Kukar serta Kepala Satpol PP Fida Hurasani secara virtual di Ruang Vidcon Lantai 2 Kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Rabu Malam ( 14/7 ).
Vidcon ini juga diikuti Asisten I Setkab Kukar Akhmat Taupik Hidayat, Kadis Pemerintahan Desa Dafip Haryanto,Kepala BPBD, seluruh Camat, kades/lurah, Kepala Rumah Sakit Dayaku Raja Kota Bangun dan Rumah Sakit Abadi Samboja, pimpinan puskesmas se-Kukar.serta beberapa OPD terkait lainnya.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kutai Kartanegara dr Martina Yulianti mengatakan bahwa kondisi Kukar saat ini sedang tidak dalam keadaan biasa-biasa saja. Berdasarkan informasi beberapa pimpinan puskesmas bahwa sebagian besar penularan Covid berasal dari kluster keluarga dan pihak perusahaan.
Informasi dari beberapa camat yang ada di Kecamatan khususnya yang wilayahnya saat ini terkonfirmasi sebagai wilayah zona merah setidaknya ada 4 kecamatan yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang , Loa kulu dan Kecamatan Muara Badak. Tidak terkecuali beberapa kecamatan lainnya .
“Kita tidak akan bicara terlalu ideal atau muluk–muluk , artinya kita harus selamatkan rakyat kita .yang jelas lindungi diri kita masing-masing karena tidak ada dari kita yang bisa memastikan bahwa kita akan selamat dari Pandemi Covid-19,” kata Martina.
Bukan menakut–nakuti, tapi kondisi inilah yang harus membuat kita takut . kondisi gelombang kedua ( virus delta ) ditenggarai sudah ada di Kukar, virus ini penularannya sangat cepat dan kondisi pasien sangat cepat buruk. Saat ini kondisi Rumah Sakit AM Parikesit sangat penuh,ruang ugd kapasitas 16 pasien namun sekarang sudah terisi 50 pasien, demikian juga dengan ruang ICU kapasitas 16 tempat tidur sekarang kamar sudah diisi extra bed hingga ke lorong lorong hingga selasar karena tidak bisa masuk ke ruang ICU ataupun perawatan. Untuk itu ia berharap masyarakat pasien covid di Kukar semakin menurun, dan perlu partisipasi kita semua sama sama menarik rem untuk menanggulanginya.Penyakit menular bisa dicegah perlu partisipasi bersama dalam pencegahannya, tegas Yuli.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah yang juga Ketua Gugus Tugas Satgas penanggulangan Covid , menyampaikan penghargaan terima kasih bahwa jajaran Satgas masih terus bekerja dengan baik walaupun ditengah – tengan situasi sulit yang dihadapi namun Edi Damansyah terus berpesan kepada Sekda , Dandim,Kapolres agar satgas ini harus dimanage dengan baik sehingga dari kondisi yang kita hadapi, kita terus berupaya bagaimana meminimalisir khususnya tambahan yang terkonfirmasi positif corona .
Edi mengingatkan bahwa organisasi ini sudah ditetapkan secara nasional .Kebijakan secara nasional sudah menetapkan bagaimana penguatan satgas ini sampai kedesa –desa dengan melibatkan tiga fungsi pilar yang harus diperbaiki. Para camat diharapkan memperbaiki hubungan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran Danramil, Kapolsek,unsur muspika, tokoh agama,masyarakat dan dunia usaha. Saling koordinasi dan komunikasi sangatlah diharapkan sehingga apa yang ingin kita capai dapat segera terlaksana.
Gelombang pertama sudah bagus penanganan covidnya, untuk itu ia berharap para satgas covid harus bergerak kembali dan focus akan data serta membuat rencana strategis dalam penanganan covid kedepan sehingga tidak ada lagi penambahan warga yang terdampak covid. Ia juga menghimbau para camat harus terhubung dengan baik Danramil,Kapolsek dan unsur muspika lainnya serta pihak perusahaan. Pemerintah harus melakukan tindakan tegas, terarah, terukur dan humanis dilapangan sehingga masyarakat lebih merasa terayomi,nyaman dan tidak merasa takut dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.,dan ada pemahaman yang sama terhadap penanganan covid di Kukar. (*/ob1).
