okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan Kirab Pemilu Tahun 2024 dalam rangka mensosialisasikan Pemilu 2024, pelaksanaan kirab tersebut berlangsung di Taman Kota Raja Tenggarong, pada Senin (10/4/2023).
Pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 itu pun turut dihadiri oleh Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kukar, Rinda Desiantu dan jajaran petinggi partai di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pelaksanaan tersebut ditandai dengan penandatanganan fakta integritas oleh seluruh petinggi Partai Politik (Parpol) yang ada di Kukar.
Ketua KPU Kukar, Purnomo, mengatakan, Kirab Pemilu ini tidak hanya selesai di Kukar saja, melainkan akan berlanjut ke Samarinda, PPU, Paser Balikpapan dan berhenti di Kantor Pusat KPU , di Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Lebih lanjut Purnomo menyebutkan dilaksanakannya Kirab Pemilu ini bagian dari sosialisasi dan edukasi untuk mengajak masyarakat agar mengetahui tahapan Pemilu 2024.
“Sekaligus kita menggaungkan Pemilu ini menjadi sarana integrasi bangsa. Karena ini menjadi proses pergantian pemimpin yang sah di negara kita secara konstitusional, ” ujarnya.
Adapun pelaksanaan Kirab Pemilu di Kabupaten Kukar berjalan selama tujuh hari penuh, terhitung sejak hari ini, Senin (10/4/2023). Ada tiga kecamatan yang menjadi titik perlintasan Kirab Pemilu diantaranya, Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan.
“Setelah itu kemudian berlanjut ke PPU bersamaan dengan provinsi dengan melintasi jalur bukit Suharto. Rencana awalnya juga nanti kalau sempat kita juga akan ke daerah Sanga-Sanga dan Samboja karena di kilo 38 bagian terdekat dari titik IKN, ” ucapnya.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, mengatakan, Kirab Pemilu salah satu upaya KPU dalam mensosialisasikan kepada masyarakat luas agar Pemilu itu bagian dari integrasi sebuah bangsa.
“Kami dari Pemkab Kukar selaku pemangku kepentingan sangat support apa yang dilakukan KPU ini,”kata Rinda.
Ia juga berharap dengan semua tahapan yang telah dilakukan oleh KPU bisa diterima dengan baik dan diinformasikan kepada masyarakat agar masyarakat juga dapat menjaga jalannya proses demokrasi berjalan dengan baik dan adil.
“Kami juga menghimbau bahwa berbeda pilihan itu biasa. Yang penting bagaimana menjaga kondusifitas di Kukar tetap aman, ” pungkasnya. (adv/diskominfo/atr/ob1/ef)