okeborneo.com, SAMARINDA — Beberapa video berdurasi pendek ramai beredar di media sosial (medsos) yang menggambarkan kondisi antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Dari beberapa video 28 detik, 11 detik dan 10 detik yang direkam warga itu tampak warga berlarian dan berdesakan untuk merebutkan nomor antrean.
Diketahui video antrean tersebut diambil pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 07.30 WITA sebelum beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Sultan Sulaiman, Pelita II, Sambutan, Kota Samarinda.
Potongan video pendek itu tidak tampak antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM solar. Melainkan puluhan warga dari berbagai usia tak terkecuali ibu-ibu yang berjubel merebutkan nomor antrean yang dibagikan petugas SPBU.
Sayangnya disaat situasi seperti itu tak tampak petugas keamanan dalam video tersebut, sehingga suasana terlihat ricuh disebabkan warga yang tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengisi solar.
Terkait dengan video yang beredar itu. Area Manager Communication & CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto August Satria, memberikan tanggapannya.
Satria menyatakan bahwa Pertamina telah menegur pihak pengawas SPBU atas sistem antrean yang diberlakukan.
“Dan agar SPBU mengikuti instruksi yang telah diberikan Pertamina,” tegasnya. (bdp/ob1/ef)