okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Kecamatan Kota Bangun Darat mengungkapkan sebanyak 10 Desa mengusulkan peningkatan infrastruktur Desa pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan.
Perwakilan dari setiap desa mengemukakan kebutuhan mereka, yang mencakup pembangunan jalan, jembatan, fasilitas air bersih, dan perbaikan fasilitas umum lainnya. Fokus pada infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga, mendukung perekonomian lokal, dan memperbaiki aksesibilitas antar desa.
Dengan menitikberatkan pada skala prioritas, pemerintah desa berupaya memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung dan merata.
Dikatakan Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, permasalahan jalan masih sangat krusial terutama menuju kantor kecamatan sementara. Ketika hujan melanda, warga kesulitan dalam mengurus administrasi lantaran jalan sulit dilewati.
“Secara umum, infrastruktur jalan di Kecamatan sangat prioritas agar 10 desa di Kota Bangun Darat bisa terhubung dengan baik,” kata Julkifli, Rabu (24/4/2024).
Salah satu desa yang kesulitan saat hujan yakni warga Desa Wonosari. Mereka harus memutar untuk mencari jalan memadai, namun dengan perbedaan waktu sampai 1 jam lebih. Menyebabkan masyarakat enggan untuk mengurus administrasi.
Kendati demikian, Kecamatan Kota Bangun Darat mendapat kabar gembira. Lantaran pemerintah bakal melakukan peningkatan infrastruktur jalan menuju kantor kecamatan pada tahun 2024 ini. Dikerjakan dari jalan poros Sukabumi sampai Kota Bangun 7.
“Kebutuhan jalan sudah ada pembicaraan dan 2024 sudah oke, pengerjaannya bulan Mei ini dengan anggaran kurang lebih Rp 48-50 miliar,” pungkasnya.(adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)