okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Situasi pandemi di Kutai Kartanegara (Kukar) dapat dikendalikan dan ditekan angka penyebarannya hingga saat ini berada di Level 1, namun gelombang pandemi diprediksi akan terjadi setelah perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Komandan Kodim (Dandim) 0906/Kutai Kartanegara (KKR) yang juga bertugas sebagai Koordinator Utama Gakkum Satgas Covid-19 Kukar, Letkol (Inf) Charles Alling, mengatakan saat ini Kukar mencapai level 1 namun harus tetap waspada karena gelombang ketiga pandemi ini jika tidak diantisipasi dengan baik akan menyebabkan kembali melonjaknya angka terkonfirmasi positif di Kukar.
“Ini merupakan capaian luar biasa dan hasil kerja keras bersama dan untuk diketahui pos-pos yang kita didirikan itu hanya ada di kabupaten Kutai Kartanegara saja,” katanya.
“Walaupun saat ini sudah di ‘push’ untuk tidak terlalu reaktif, tetapi lebih mensosialisasikan hal baik,” tambahnya.
Alling mengatakan sudah mendiskusikan dengan Bupati terkait capaian Level 1 ini serta jangan sampai lengah karena pihaknya harus mewaspadai jika terjadi gelombang ketiga.
“Jangan sampai kita jumawa, protokol kesehatan terus kita pedomani, dan terus kita maksimalkan program vaksinasi serta mewaspadai efek bola ‘rebound’ yang mana akses turun ke bawah jika tidak diantisipasi akan melonjak,” terangnya.
Dijelaskannya pula,dengan menggenjot vaksinasi adalah satu-satunya kunci utama agar Kukar segera keluar dari pandemi Covid-19 ini. Sementara capaian vaksinasi di Kukar masih sekitar 54,1 %.
“Untuk mencapai terbentuknya kekebalan kelompok, capaian vaksinasi harus mencapai 70 persen terlebih dahulu,” sebutnya.
“Itu saja untuk mendapatkan herd immunity (kekebalan kelompok) saya sampaikan kepada pak Bupati, enggak ada kunci lain kecuali kita terus gelorakan vaksinasi,” sambungnya.
Seperti DKI Jakarta, sebut Alling, capaian vaksinasinya sudah hampir menyentuh 100 % karena digalakkan dengan masif. Jika Kukar juga seperti itu, maka menurut Alling masyarakat tak lagi terkungkung dengan masker ataupun protokol pencegahan lainnya.
Lebih lanjut dibeberkannya dengan upaya Vaksinasi perhari target dari kodim sendiri itu ada 1.000 sasaran jadi untuk stok vaksinasi kita terus dapat terpenuhi jadi sesuai petunjuk pemerintah pusat itu formulasi capaiannya 60% untuk Pemda, 20% untuk TNI dan 20% untuk POLRI.
“Jadi untuk target yang dari TNI sudah kita capai tetapi petunjuk dari pimpinan akan terus kita bantu dan rencananya akan lakukan door to door. Artinya kita mobile menggunakan motor, sesuai dengan pesanan.
Mungkin target akan dicoba beberapa orang dulu.
“Bupati juga setuju, kita mainkan vaksinasi door to door. Jadi selain secara terpusat, kita mainkan secara fleksibel,” pungkasnya. (adv/dkom/bdp/ef)
