okeborneo.com, SAMARINDA – 20 partisipan, para desainer, akan menggelar karya mereka dalam sebuah pameran di Graha Salma Samarinda, 20-23 Januari 2022.
Pameran yang digagas dan dilaksanakan oleh Samarinda Design Hub akan menampilkan karya desain produk, interior, komunikasi visual dan arsitektur.
“Pameran ini untuk mempertautkan desainer dengan masyarakat dan pemerintah. Desain itu adalah penyelesai masalah. Kehadirannya harus berarti bagi masyarakat. Juga Pemerintah.” Demikian dikatakan Ramadhan S. Pernyata, founder Samarinda Desain Hub.
Menurut Ramadhan, komplain terhadap suatu proyek pemerintah sebenarnya bisa dihindarkan sepanjang desainer dilibatkan. Adan, demikian sapaannya, lalu memberi contoh beberapa proyek yang mendapat komentar miring di masyarakat, terutama para nitizen di media sosial. “Komentar miring itu bisa dihindari kalau pemerintah mendengar pandangan para desainer dan arsitek, termasuk arsitek lanskap,” jelasnya.
Partisipan pameran karya desain dan arsitek berlatar mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Karya yang ditampilkan bermacam-macam, misalnya, ada alat permainan edukatif, alat peraga, jam tangan, sepatu, tas, kursi, alat musik dan lain-lain.
Pameran juga akan diisi dengan ‘Desain Talks’ menghadirkan akademisi di bidang desain, baik yang ada di Samarinda maupun Jakarta. Peserta terbatas dan silakan mendaftar ke panitia.
“Bagi yang berminat silakan datang. Gratis. Akan tetapi, karena ruang pamer terbatas, maka pengunjung dibatasi 20 orang dengan durasi 1 jam. Jika pengunjungnya lebih, dipersilakan menunggu di ruang tamu atau di luar ruang.”
Pameran yang berlangsung selama 3 hari, akan dibuka dari pukul 15.30-21.00. (ob1/ef)