okeborneo.com, KUKAR – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Supriyadi tutup usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang, Kukar akibat terpapar Covid-19, pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 23.30 WITA.
Politisi yang menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kukar ini disholatkan dan dilepas kepergiannya di halaman RSUD AM Parikesit Rabu (3/8/2021) pagi, selanjutnya dimakamkan di kawasan Jonggon. Kepergian almarhum cukup mengejutkan, berbagai ucapan belasungkawa terus berdatangan dari berbagai kalangan. Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mengaku kehilangan sosok pemuda yang aktif, inspiratif dan kritis. “Almarhum kan juga sebagai Ketua Komisi I, jadi banyak masalah strategis yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang dia tangani dan dia tampung,” kata Rasid.
Rasid mengaku terakhir bertemu dengan almarhum Supriyadi sekitar sepekan yang lalu, sebelum masuk rumah sakit. Bahkan saat di rumah sakit pun dirinya cukup aktif berkomunikasi terkait perkembangan kondisi almarhum melalui telepon genggam. Dirinya mengetahui bahwa almarhum masuk rumah sakit sejak empat hari yang lalu. “Sekitar tiga hari lalu saat almarhum butuh donor plasma darah, sudah mulai kurang komunikasi, sampai akhirnya dengar kabar kalau almarhum sudah berpulang,” ucap politisi Golkar ini.
Sebagai Ketua DPRD Kukar, dirinya mewakili almarhum untuk meminta maaf kepada masyarakat, jika semasa hidup almarhum terdapat kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja, baik atas ucapan maupun perlakuan. “Semoga dimaafkan, biar almarhum dimudahkan jalannya dan tenang disana,” tuturnya.
Sementara itu kepergian almarhum juga membuat Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi merasa kehilangan. Dirinya mengucapkan duka cita sedalam – dalamnya atas meninggalnya Ketua Komisi 1 DPRD Kukar. “Kami berdoa agar beliau diberikan tempat yang lapang, diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan tentunya keluarga yang ditinggalkan juga mendapatkan ketabahan,” ucapnya.
Beberapa pekan lalu dirinya masih melakukan perjalanan dinas bersama di Kota Samarinda. Hingga akhirnya menerima informasi bahwa almarhum masuk rumah sakit dengan keluhan demam. “Mungkin dia tidak menyadari jika terkena Covid-19,” kata politisi Gerindra ini. Di mata beliau almarhum merupakan politikus yang konsisten, turun langsung ke bawah untuk mendengar aspirasi dan berbaur dengan masyarakat. “Secara pribadi sangat dekat, menganggap saya sebagai kakaknya,” sambungnya.
Sekretaris DPRD Kukar, Ridha Darmawan, juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Supriyadi dari Fraksi PAN. Dirinya berdoa, semoga amal baik almarhum diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kesabaran dan ketabahan. “Kami pun disini juga merasa kehilangan,” ujar Ridha.
Almarhum dikenalnya sebagai orang yang baik dan selalu memperhatikan masyarakatnya. Setiap ada permasalahan yang ada di DPRD, beliau selalu menyelesaikannya dengan kepala dingin dan tenang.
“Jadi persoalan-persoalan yang ada selalu beliau pecahkan dengan kepala dingin. Kemudian kalau bekerja gesit dan selalu tersenyum, apapun persoalannya tersenyum, itu lah beliau,” tutup Ridha. (ob1/ef)