okeborneo.com, SAMARINDA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda dinilai sangat taat dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Hal itu diungkapkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) DR Gede Pasek Suardika MSc, usai meninjau angkutan mudik di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Minggu (1/5) tadi.
Menurutnya, kondisi Bandara APT Pranoto sudah sangat sesuai dengan ketentuan teknis. “Penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Saya lihat langsung, penumpang yang belum booster harus antigen dulu,” sebutnya.
Ia juga mengakui, pemantauan penggunaan masker oleh penumpang juga sangat patuh, dibanding penumpang dengan moda transportasi lain.
“Kalau bandara sudah sangat patuh. Yang kurang taat protokol masih di feri penyeberangan. Ini masih perlu sosialisasi agar tetap taat protokol kesehatan,” sebutnya.
Gede Pasek menambahkan, jumlah penumpang pesawat untuk Lebaran 2022 ini masih 50 persen dari kapasitas bandara. “Bandara APT Pranoto masih bisa menampung hingga 5 ribu penumpang per hari. Nyatanya Lebaran ini baru melayani 2.500 penumpang per hari,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto juga menyebutkan, menjelang Lebaran, jumlah penumpang mudik yang melalui bandara di ibu kota provinsi Kaltim tercatat 2.500 per hari.
Diakui Agung, meski ada kenaikan penumpang menjelang Lebaran ini, namun sejatinya angka itu masih rendah dibandingkan 2019 silam ketika bandara ini pernah melayani penumpang hingga 3 ribu orang per hari.
“Kondisinya belum benar-benar pulih,” kata Agung. Sebab, ada beberapa rute yang dulu pernah dilayani di Samarinda, kini belum kembali. Seperti rute tujuan Yogyakarta, Banjarmasin serta Makassar dan Denpasar. Sementara saat ini, praktis Bandara APT Pranoto baru melayani penerbangan tujuan Jakarta, Surabaya, Berau dan penerbangan perintis. (*/ob1/ef)