Sempat Masuk Pemukiman Masyarakat
okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Masyarakat di Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mendapati seekor satwa endemik Bekantan memasuki permukiman warga pada hari Selasa (22/2/2022).
Diduga bekantan masuk permukiman masyarakat karena berkurangnya jumlah makanan yang tersedia di hutan, sehingga membuat satwa liar berani memasuki permukiman masyarakat untuk mencari makanan.
“Ada masyarakat yang mengantar satwa endemik bekantan ke Polsek karena bekantan ini masuk ke warung untuk mengambil makanan, ” ucap Kapolsek Muara Kaman IPTU H. Hari Supranoto, Kamis (24/2/2022).
Baru besok paginya Polsek koordinasi sama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim yang di Samarinda, setelah komunikasi kemudian pada pukul 14.30 Wita ada dari BKSDA Resort Kukar yang menaungi dan sudah kita lakukan serah terimakan sekitar pukul 15.00 Wita.
“Hasil koordinasi kami dengan BKSDA itu nanti dilepasliarkan di Muara Kaman Ulu juga, karena habitatnya di sekitaran Sungai Kedang Rantau, ” tambahnya.
Adapun itu Polhut dari BKSDA Kaltim, Zainul Roziansyah mengatakan, Kalau dari info masyarakat sering bekantan ini muncul, masyarakat mengamankan bekantan tersebut karena ada beberapa faktor. Salah satunya adalah menganggu saat masyarakat biasa mengambil air dan sering mengambil makanan.
“Takut terjadi yang hal yang tidak di inginkan jadi diamankan, bekantan itu pun tidak liar bahkan terkesan jinak, ” jelasnya.
Dirinya menambahkan, terkait makanan sebenarnya masih berlimpah dihutan. Perkiraan mungkin karena dia kalah bersaing dari kelompoknya, dia mengasingkan diri. Cari situasi yang aman dan suasana yang baru. Jadi memilih permukiman atau ke daerah masyarakat biasa berladang.
“Saat ini bekantan sudah dilepas liarkan jaraknya 5 kilo meter (pinggir sungai) masuk daerah cagar alam Muara Kaman Sedulang. Kan habitatnya memang disini, dan Bekantan itu pintar berenang,” tandasnya. (atr/ob1/ef)