okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Selama dua tahun, mudik atau pulang ke kampung halaman ketika Idulfitri ditiadakan oleh pemerintah. Mengingat saat itu, kasus Covid-19 tingkat penyebaran di Indonesia masih sangat tinggi.
Namun lebaran tahun ini, pemerintah pusat telah mengizinkan masyarakat mudik dengan syarat harus mendapatkan dua kali vaksinasi dan booster.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, berpesan kepada seluruh masyarakat Kukar yang akan melakukan aktivitas perjalanan mudik berkunjung pada keluarga masih harus menggunakan masker. Agar bisa merayakan Idulfitri 1443 H dengan kondisi aman.
“Karena 2 tahun Idulfitri dalam situasi kondisi pembatasan. Tentunya Idulfitri tahun ini merupakan anugrah tuhan yang maha kuasa kepada kita semua,” ungkapnya belum lama ini.
Dirinya juga menghimbau, agar dalam bepergian tetap tertib di jalanan. Rumah dipastikan dalam kondisi baik, terkunci, kompor-kompor sudah dipastikan mati. Jangan sampai nanti pergi bersilaturahmi ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lingkungan tempat tinggal.
“Peran para Ketua RT, tokoh agama dan masyarakat agar terus ditingkatkan. Sehingga langkah-langkah ini kita bisa sama-sama mewujudkan rasa nyaman, aman, tertib. Sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik,” kata Edi.
Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Amrin Amrih Wientama mengatakan, nanti Polres akan bagikan selembaran contact person, yang nantinya akan memerlukan bantuan. Bisa sewaktu-waktu personil kami langsung ke lokasi apabila ada gangguan keamanan.
“Berharap bagi masyarakat yang melaksanakan mudik untuk berhati-hati di jalan, jaga kesehatan dan selalu terapkan prokes untuk menjaga keluarga dan kembali ke Kukar dalam keadaan sehat,” jelasnya. (atr/ob1/ef)