okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, Edi Damansyah, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap menjadi wadah yang produktif bagi seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di daerah. Pernyataan ini disampaikan usai acara pengukuhan di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Rabu (20/8/2025).
Edi menjelaskan, Perhiptani hadir sebagai organisasi profesi yang tidak hanya menghimpun penyuluh pertanian, tetapi juga mendorong peningkatan kompetensi mereka melalui berbagai program penguatan kapasitas.
“Insya Allah, Perhiptani Kutai Kartanegara akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, termasuk Bupati dan jajaran, sehingga menjadi wadah berhimpun PPL yang produktif dan mampu mengambil peran nyata di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyusunan program kerja akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja mendatang. Fokusnya adalah membangun pola pembinaan dan pelatihan yang mampu menjawab tantangan pembangunan pertanian ke depan.
Edi juga menekankan bahwa PPL merupakan pejabat fungsional dengan tugas dan fungsi yang diatur secara khusus melalui peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, Perhiptani harus hadir sebagai penguat dan pendukung, bukan hanya secara administratif, tetapi juga dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme para penyuluh.
“Perhiptani akan mendorong pelatihan-pelatihan tambahan dan pengembangan kapasitas yang relevan agar penyuluh memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan serta kebijakan nasional maupun daerah,” tegasnya.
Dengan 130 PPL ASN yang ada di Kukar serta rencana penambahan penyuluh swadaya, Perhiptani berkomitmen menciptakan kolaborasi yang kuat antara penyuluh, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan sektor pertanian lainnya, guna mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah ini.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








