okeborneo.com, SAMARINDA – Rencana hingga regulasi pelaksanaan sekolah tatap muka masih terus dikaji sampai benar – benar siap, informasi terbaru dari Gubernur Kaltim Isran Noor saat ini masih menunda pelaksanaan sekolah tatap muka sampai waktu yang tidak di tentukan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid menanggapi tentang penundaan sekolah tatap muka ini, kesehatan serta menekan angka penularan covid-19 tentu menjadi alasan mendasar tentang penundaan ini. Namun dirinya meyakini bahwasanya Pemprov Kaltim terus mengkaji serta melihat perkembangan Covid-19.
“Mungkin pemerintah mau melakukan antisipasi, apalagi ini akan masuk lebaran, orang terbiasa berkumpul,” tuturnya. Minggu (24/4/2021).
Anggota DPRD Dapil Kukar ini menyebutkan bahwa dirinya terus menjalin komunikasi kepada Dinas Pendidikan serta beberapa kepala sekolah terkait persiapan sekolah tatap muka di penerimaan siswa baru di tahun 2021 juni mendatang.
Pihaknya belum koordinasi dengan Kepala Dinas. Apa benar tidak boleh, kalau daerah lain boleh, kenapa kita tidak. Pihaknya akan melihat, kalau misalnya masih sangat berjaga-jaga, nanti dilihat alasannya apa.
“Kemarin yang kita rapat itu tentang penerimaan peserta didik baru. Kita sudah solid, sudah sampai ke sekolah untuk mendengar dari Kepala Sekolah, bagaimana belajar tatap muka. Tapi kog sekarang ga diizinkan,” pungkas ely.
Politis perempuan dari partai PDI-Perjuangan ini juga menyebutkan bahwasannya jika diberlakukan sekolah tatap muka pasti nanti kondisinya tidak akan sama seperti sekolah normal seperti dulu karena ada protokol kesehatan yang perlu di patuhi.
“Sebenarnya sepanjang guru-guru sudah divaksin, bagus saja. Karena kembali tatap muka itu kan tidak normal lagi seperti dulu, ada banyak prosedur,” tutup ely. (*/ob1)