okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompol melakukan kunjungan kerja (Kunker). Kunker kali ini dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kedatangannya ke Kodim 0906/KKR pun disambut langsung oleh Dandim 0906/KKR Letkol Czi Damai Adi Setiawan.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Kukar, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul juga turut bersilaturahmi dengan Bupati Kukar Edi Damansyah beserta Forkopimda dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin.
Dalam pertemuannya bersama Bupati hingga Kesultanan Ing Martadipura Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul membahas ketahanan pangan hingga persiapan menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan hal biasa yang dilaksanakan setiap pimpinan baru untuk mendatangi prajuritnya dan memantau situasi pangkalan.
“Prajuritnya dalam keadaan bagaimana, makanya perlu melihat dan perlu memberikan arahan terkait apa yg harus dihadapi kedepannya,” ujarnya.
Selain memantau kesiapan prajuritnya, Brigjen TNI Anggara Sitompul juga menyoroti ketahanan pangan di Kukar yang mana saat ini wilayah Kaltim sudah ditetapkan sebagai kawasan IKN dan perlunya pemantapan. Maka dari itu, ia mendorong untuk peningkatan ketahanan pangan.
“Tiap Kodim harus persiapkan lahan, untuk rencana ketahanan pangan dalam rangka mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Ia juga mendukung sejumlah program yang dijalankan oleh pemerintah pusat yaitu terkait dengan optimalisasi lahan. Ditambah lagi dengan program pompanisasi pengairan dan penyediaan air bersih langsung dari KSAD.
“Mudahan ke depan ini semakin ditingkatkan dengan perluasan lahan yang ada di Kukar dan Kaltim,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan tahun politik. Ia mengatakan bahwa TNI berkomitmen untuk terus netral dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi. Menurutnya TNI harus menunjukkan sikap netralitas, maka dari itu, ia menekankan kepada seluruh prajuritnya untuk bisa mengawal dan menjaga keamanan dalam perhelatan pesta demokrasi.
“Fokus pengamanan, jadi saya bekerja sesuai peraturan, KPU dan Bawaslu juga begitu, jadi tidak usaha takut adanya intimidasi dari mana pun, karena kami ada dibelakang penyelenggara,” tegasnya. (atr/ob1/ef)