okeborneo.com, LOA KULU – Anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi tak mau melewatkan undangan dari Kepala Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/9/2021) pagi tadi.
Undangan untuk mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Loa Kulu Kota itu dihadiri Reza, sapaan akrabnya, sekaligus untuk menyerap aspirasi warga. Acara Musrenbang Desa Loa Kulu Kota itu digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Temu Karya, Jalan Jawa Baru RT 15.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Camat Loa Kulu, Adriansyah, diawali dengan penyampaikan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Loa Kulu Kota. Tak hanya kegiatan infrastruktur, berbagai kegiatan lainnya juga disampaikan dalam Musrenbang tersebut.
“Rencana penggunaan dana desa ini sudah sesuai dengan ketentuan. Kalau kegiatan yang sudah ditentukan ini tidak dilaksanakan, akan ada pemangkasan dana desa sampai 50 persen,” sebut Kepala Desa Loa Kulu Kota, M Rizali.
Dikatakan kepala desa, pembangunan di desa ini diharapkan bisa berkelanjutan. Misalnya bantuan untuk usaha mikro, diharapkan bisa didukung secara berkelanjutan sehingga bisa berkembang dan mengurangi pengangguran. Begitu juga kegiatan lainnya, diharapkan bisa berlanjut dan pada akhirnya bermanfaat untuk masyarakat desa setempat.
Sementara itu, pada momen ini Reza menyampaikan, bidang kerjanya adalah di Komisi II DPRD Kaltim yang membidangi sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan sejenisnya.
“Musrenbang ini adalah dapur pembangunan. Usulan dari tingkat RT sampai tingkat desa dibahas tuntas di sini,” kata Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini. Ia berharap, semua usulan yang masuk sudah sesuai dengan ketentuan administrasi. Semua usulan harus masuk dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD).
Ia berharap, dalam anggaran 2022 nanti, semua usulan dari Musrenbang ini benar-benar sesuai skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat. Jika dana desa tidak mampu mengatasi kebutuhan yang ada, harapannya nanti bisa memberikan dukungan tambahan melalui bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kaltim ini juga menyampaikan, ada banyak dukungan yang diberikan Partai Gerindra di sektor pertanian dalam arti luas. Misalnya bantuan dalam bentuk alat mesin pertanian (alsintan), di antaranya traktor tangan, juga bantuan unit pengolahan pupuk organik. Khusus bantuan pengolahan pupuk organik itu, bantuan yang diberikan bisa senilai sehingga Rp 200 juta.
“Bisa saja warga Loa Kulu Kota mengajukan usulan yang sama. Nanti kita perjuangkan di DPRD Kaltim maupun di DPR RI,” bebernya.
Usulan dan masukan yang didapat dari forum Musrenbang Desa Loa Kulu Kota ini, menurut Reza akan dibahas juga dalam rapat DPRD Kaltim. Harapannya, semua usulan yang masuk bisa disetujui sesuai skala prioritas.
Hadir juga dalam rapat tersebut, anggota DPRD Kutai Kartanegara juga dari Partai Gerindra, Junadi. Junadi menyampaikan, tak hanya melalui DPRD Kaltim, pihaknya di DPRD Kukar juga berharap bisa memberikan dukungan agar program pembangunan di Desa Loa Kulu Kota bisa berjalan dengan baik.
Salah satu usulan yang mengemuka dan penting disampaikan warga yakni kebutuhan ambulans. “Serba salah, kalau mau digotong jauh. Mau diangkut dengan ambulans, tidak punya. Mudah-mudahan Loa Kulu Kota perlu ada mobil ambulans,” sebut Gafar, warga Loa Kulu Kota.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Loa Kulu Kota M Rizali menyampaikan, tidak hanya ambulans, kendaraan yang juga dibutuhkan adalah mobil pemadam kebakaran. “Ini sudah kami sampaikan langsung ke pak Bupati, semoga bisa mendapat perhatian,” ujarnya. (*/ob1/ef)
