okeborneo.com, MARANGKAYU – Masjid Abah Nanang yang terletak di jalur Samarinda – Bontang, Kilometer 82, dirusak orang tak dikenal, Minggu (12/12/2021) subuh tadi.
Hampir semua fasilitas yang ada di dalam masjid, tiba-tiba dilempar ke luar masjid. Bahkan, jam berdiri terbuat dari kayu ukir yang normalnya harus diangkat dua orang, sudah berada di luar masjid. Jam itu diangkat sendiri oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya ini.
“Sekarang pelakunya sudah diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Marangkayu,” sebut H Nanang Sulaiman yang akrab disapa Abah Nanang, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, pemilik masjid tersebut.
Senator Senayan dari daerah pemilihan Kaltim itu berharap polisi bisa menelusuri identitas dan motif dari pelaku perusakan masjid tersebut. “Paling tidak, harus dicek dulu kondisi kejiwaannya,” sebut Abah Nanang melalui telepon seluler.
Lebih jelas, Ahmad Syaiful, imam Masjid Abah Nanang ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Syaiful, kejadian perusakan fasilitas masjid terjadi pada pukul pukul 04.30 Wita, menjelang subuh.
“Saya dapat informasi dari kepala dusun, katanya orang ini sejak dari dari Masjid Portal dan Musala, dari arah Bontang, sudah mengamuk,” katanya.
Di masjid dan musala sebelumnya, masjid dilempari batu, hingga keranda mayat dilempar.
Kejadian paling parah terjadi di Masjid Abah Nanang. “Saya kurang tahu, sampai sini jalan kaki atau bagaimana. Yang jelas, awalnya biasa saja. Sempat tidur di masjid,” kata Syaiful.
Sebelum tidur di masjid dan mengamuk, Syaiful mengaku sempat memberi pria ini makan.
Tiba-tiba menjelang subuh, pria ini mengamuk sembari seolah mengeluarkan tenaga dalam dan mengucap kalimat syahadat. Pagar imam, pagar dan tirai pembatas jemaah perempuan, serta jam besar pun dilempar ke luar masjid.
“Jam sebesar itu bisa diangkat sendiri, semua jemaah juga heran,” katanya.
Berkat kerja sama warga sekitar serta para jemaah yang mampir salat di masjid ini, pelaku akhirnya berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Marangkayu. (ob1/ef)