okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Kepemimpinan Kodim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) berganti dari Letkol Inf Charles Alling kepada Letkol Inf Jeffry Satria. Pergantian ini juga dirangkai dengan kegiatan malam pisah sambut yang berlangsung di Aula Dharmawangsa Makodim 0906/KKR, Jumat (28/1/2022).
Letkol Inf Charles Alling menjelaskan bahwa secara keseluruhan sudah dilakukan serah terima jabatan, saat ini bersama-sama menyambut dengan penuh suka cita dalam hadirnya Komandan Kodim 0906/KKR yang baru. “Jadi tongkat estafet ini hukumnya wajib saya turunkan kepada pejabat Dandim yang baru dan segala sesuatunya sudah diterimakan,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga permohonan pamit dan maaf, apabila selama menjalankan tugas di Kodim 0906/KKR ada hal yang mungkin secara sengaja atau tidak sengaja.
Sementara itu Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria menerangkan bahwa selaku pimpinan baru akan fokus dua atau tiga bulan kedepan untuk melakukan observasi terlebih dahulu. Dengan luas wilayah 18 kecamatan dirinya ingin keliling terlebih dahulu agar mengetahui permasalahan yang ada di lapangan.
“Setelah itu baru diformulasikan, bagaimana langkah-langkah yang sudah diambil komandan sebelumnya, Insyaallah bisa ditingkatkan, tentunya untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski berganti kepimpinan tidak akan mengganti kebijakan. Program yang dandim sebelumnya sudah teruji dan terbukti, untuk itu dirinya akan melanjutkan dan meningkatkan. Dirinya juga memerlukan dukungan semua elemen, supaya sama-sama bisa mengharumkan nama Kabupaten Kukar.
Sebagai pejabat baru, dirinya mengaku pertama kali berdinas di Kalimantan. Pertama yang harus dilakukan adalah silaturahmi dengan tokoh masyarakat, pejabat setempat dalam rangka mensinergikan hubungan komunikasi agar bisa berjalan lancar.
Kesan pertama mengenai Kutai Kartanegara dirinya mengaku kalau melihat dari sejarah, yakni salah satu kerajaan tertua di nusantara ini. Kemudian ini menjadi pembicaraan hangat sebagai penyangga IKN.
“Dan tentunya kita pahami bahwa daerah ini punya potensi SDA yang luar biasa dan dengan segala permasalahan ini cukup kompleks, wilayahnya kecil dan SDA dan posisinya yang strategis ini menjadi suatu tantangan bagi diri sendiri,” tutupnya. (atr/ob1/ef)