okeborneo.com, SAMARINDA — Dua pekan polisi belum menemukan titik terang pelaku atas temuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan yang mengapung di sebuah danau eks trek dayung pada Kamis (3/3/2022) lalu dan telah dilakukan autopsi pada jasad tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya
Kanit Reskrim Ipda Bambang saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
“Untuk kendala memang masih belum ada petunjuk pasti sehingga kami masih melakukan penyelidikannya lebih dalam,” katanya.
Sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan masih belum ada penambahan saksi-saksi terkait kasus tersebut. “Kalau saksi masih sama belum ada tambahan, baru empat orang,” sebutnya.
Sementara itu, ucap Bambang untuk hasil autopsi jasad bayi tersebut kepolisian hingga saat ini masih menunggu hasil dari rumah sakit A.W Syahranie.
“Hasilnya masih belum keluar, sudah kami tanyakan, kemungkinan seminggu lagi dan nanti akan diinformasikan lagi ya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kepolisian telah berkoordinasi dengan dokter forensik untuk tindakan autopsi, yang mana maksud dan tujuan autopsi adalah mengetahui sebab-sebab kematian.
Yang kemudian hasil akan dibawa ke pantologi forensik dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan tes DNA, namun nanti harus ada sampel pembanding. (bdp/ob1/ef)