Menu

Mode Gelap

Distanak Kukar · 18 Sep 2025 17:13 WIB

Sekda Kukar Panen Kedua Melon Greenhouse Unikarta, Harga Tembus Rp45 Ribu per Kg


 Sekda Kukar Sunggono bersama civitas akademika Unikarta memanen melon di greenhouse kampus dengan nilai jual mencapai Rp45 ribu per kilogram. (Angga/Okeborneo.com) Perbesar

Sekda Kukar Sunggono bersama civitas akademika Unikarta memanen melon di greenhouse kampus dengan nilai jual mencapai Rp45 ribu per kilogram. (Angga/Okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Di antara deretan tanaman melon yang merambat rapi di dalam greenhouse Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, kembali melakukan panen, Kamis (18/9/2025). Senyum lebar terlihat ketika ia bersama mahasiswa memetik buah melon berwarna kuning cerah yang siap dipasarkan. Panen ini merupakan yang kedua kalinya sejak program budidaya dijalankan.

“Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan kesempatan untuk panen ke dua kalinya budidaya buah melon bersama civitas akademika Unikarta, teristimewa mahasiswa yang mengelola greenhouse ini,” ujar Sunggono. Ia menekankan, keterlibatan mahasiswa dalam praktik langsung seperti ini merupakan langkah penting untuk membekali generasi muda dengan pengalaman nyata di bidang pertanian modern.

Menurut Sunggono, prospek budidaya melon berbasis greenhouse sangat menjanjikan. Dengan pola tanam terukur dan sistem pemeliharaan yang modern, keuntungan bisa diperoleh jika dikelola secara serius. “Biaya tanam, harga jual, dan pemeliharaannya jika diselaraskan, insyaallah bisa menjadi komunitas baru yang menghidupkan para petani, khususnya petani milenial yang malas kena lumpur,” jelasnya.

Tak hanya soal metode, nilai jual melon dari greenhouse Unikarta juga cukup tinggi. “Harga satuan relatif bagus, 1 kg kurang lebih Rp45 ribu,” ungkapnya. Angka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi petani maupun pelaku usaha yang ingin mencari alternatif usaha pertanian dengan potensi pasar yang stabil.

Sunggono menilai budidaya greenhouse seperti ini mampu menjawab tantangan regenerasi petani di Kukar. Dengan sistem yang lebih bersih, efisien, dan ramah teknologi, generasi muda bisa lebih tertarik menekuni bidang pertanian tanpa harus menghadapi stigma pekerjaan kasar di lahan. “Metode ini ramah bagi anak muda yang ingin bertani tanpa harus kotor-kotoran,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar program budidaya yang dijalankan Unikarta dapat menjadi role model. “Semoga Unikarta bisa menjadi percontohan untuk pihak lain atau mungkin sekolah-sekolah juga siapapun yang peduli akan budidaya yang bisa menghasilkan pendapatan bagi petani,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan panen kedua ini, Unikarta diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan yang paham teori, tetapi juga generasi baru petani milenial yang mampu bersaing di sektor pertanian modern. (adv/distanakkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Brigade Pangan Kukar Kelola 2.392 Hektare Lahan Rawa untuk Produksi Padi

30 September 2025 - 12:59 WIB

Brigade Pangan Kukar

Distanak Kukar Perkuat Kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan Samboja

28 September 2025 - 21:48 WIB

Penyuluh Pertanian Lapangan Samboja

Infrastruktur Pertanian Desa Bakungan Terbatas, Produktivitas Petani Terhambat

28 September 2025 - 19:19 WIB

infrastruktur pertanian Desa Bakungan

Distanak Kukar Kembangkan Pertanian Cerdas untuk Dorong Ekonomi Hijau

27 September 2025 - 11:56 WIB

Pertanian cerdas

Dorong Pertanian Mandiri, Pemkab Genjot Program Kredit Kukar Idaman bagi Petani dan Nelayan

25 September 2025 - 12:01 WIB

Kredit Kukar Idaman

40 Persen Beras Dipenuhi Produksi Lokal, Distanak Kukar Perkuat Hortikultura Cabai

24 September 2025 - 16:39 WIB

Trending di Advertorial