Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 2 Apr 2022 18:11 WIB

Siswa Diberi Pendidikan Kependudukan


 Siswa Diberi Pendidikan Kependudukan Perbesar

okeborneo.com, SAMARINDA – Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia 2010 – 2020 sebesar 1,25%. Angka ini lebih rendah dari periode sebelumnya. Fakta ini menunjukkan, secara kuantitas, Indonesia sudah berhasil menjaga pertumbuhan penduduknya.

“Sayangnya beberapa indikator kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan, kesehatan, dan mentalitas masih belum sesuai dengan yang diharapkan untuk bisa bersaing dalam persaingan global saat ini,” demikian disampaikan Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi.

Riza menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), jenjang SMA/SMK/MA Provinsi Kaltim, di Hotel Harris Samarinda, Jumat (1/4/2022) tadi.

Dikatakan, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) memegang peranan penting dalam melakukan edukasi dan pembentukan perilaku hidup sehat. Hal ini bertujuan agar terhindar dari perilaku berisiko, termasuk pencegahan perkawinan usia anak dan mencegah risiko melahirkan generasi stunting di masa depan.

“Prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir menunjukkan, stunting merupakan masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia yaitu sebesar 27,67% tahun 2019 atau lebih tinggi dari angka yang direkomendasikan WHO sebesar 20 %,” ujarnya.

Tingginya angka stunting pada balita, mengindikasikan belum berkualitasnya pembangunan kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat. Prevalensi stunting di Kaltim secara total lebih rendah dibandingkan angka nasional 22,8 %.

“Sementara di tingkat kabupaten/kota masih terdapat beberapa kabupaten yang memiliki angka stunting lebih tinggi dari angka provinsi yaitu Kabupaten Kutai Timur, PPU, Kutai Kartanegara, Bontang, Berau dan Kabupaten Paser,” imbuh Riza.

Atas alasan itulah, pendidikan kependudukan merupakan upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan. Pendidikan Kependudukan ini sangat penting ditanamkan sejak dini kepada masyarakat khususnya para pelajar melalui sekolah. Pelaksanaan Pendidikan kependudukan dapat dilakukan melalui jalur formal, non formal dan informal.

“Pada jalur formal implementasinya dilakukan melalui pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan di jenjang SMP dan SMA/Sederajat dan Gerakan Literasi Kependudukan pada jenjang SD/Sederajat,” terang Riza.

Kegiatan diikuti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, BKKBN Kaltim, Kanwil Kemenag Kaltim, Biro Kesra, SMAN 1 Samarinda, SMAN 8 Samarinda, SMAN 5 Samarinda, MAN 1 Samarinda, SMAN 1 Berau, SMAN 2 Berau, SMAN 1 PPU, SMK 1 PPU, SMAN 2 Balikpapan, SMAN 5 Balikpapan, SMAN 2 Tenggarong, SMAN 2 Tenggarong Seberang, SMAN 1 Tanah Grogot, SMAN 2 Unggulan Tanah Grogot, SMAN 1 Bontang, SMAN 2 Bontang, SMAN 1 Sangatta Selatan, SMAN 1 Sangatta Utara, SMAN 1 Sendawar, SMAN 3 Sendawar, SMAN 1 Long Bagun, SMAN 1 Long Hubung. (rdg/kn1/ef)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa Kukar di Malang Akui Rendi Solihin Gercep, Asrama Putra Segera Direhab Total

11 September 2023 - 13:28 WIB

Kebakaran Besar di Muara Kaman Pemkab Kukar Sigap Turunkan Bantuan Logistik

7 September 2023 - 14:10 WIB

Wabup Kukar Ajak Masyarakat Untuk Ramaikan Sebuntal Festival 2023

24 Agustus 2023 - 16:46 WIB

Pemkab Kukar Tumbuhkan Geliat Ekonomi dari Kukarland Festival dan Kukar Bershalawat

23 Agustus 2023 - 17:51 WIB

Diramaikan 8 Artis Nasional, KukarLand Festival Jadi Festival Terbesar di Kaltim dan Siap Pecahkan Rekor Muri

18 Agustus 2023 - 13:28 WIB

Jadi Inspektur Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI , Bupati Kukar Ajak Pemuda Untuk Kembangkan Potensi Diri

17 Agustus 2023 - 10:20 WIB

Trending di Pemerintahan