okeborneo.com, SAMARINDA – Sekretaris Provinsi Kaltim Dra Sri Wahyuni MPP, berharap materi pendidikan seperti di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, juga bisa diikuti kalangan milenial.
“Supaya nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan negara, juga bisa ditularkan ke generasi milenial saat ini,” sebut Sri Wahyuni saat menerima pengurus Ikatan Alumni Lemhannas (Ikal) Provinsi Kaltim, di ruang kerjanya, Kamis (7/4) tadi.
Sri Wahyuni menyampaikan, generasi milenial harus juga mulai ditanamkan nilai-nilai ketahanan dan kebangsaan yang selama ini hanya milik generasi jadul.
“Kita harus punya cara menghadapi generasi sekarang. Caranya harus berbeda. Ini menjadi PR kita bersama, bagaimana mengenalkan nilai ketahanan, dengan gaya yang bisa diterima anak milenial,” urainya.
Tidak hanya itu, yang sangat diharapkan adalah, bagaimana mengajak generasi milenial menjadi bagian dari agen perubahan. Hal itu, menurutnya, tidak bisa diabaikan. Sebab di era mendatang, 2030 misalnya, jumlah generasi milenial yang saat ini akan jauh lebih banyak dan akan menguasai bangsa ini.
“Masa depan bangsa, dengan bonus demografi, ada di tangan mereka,” ucapnya.
Karena itu, Sri Wahyuni berharap, kelak pendidikan yang digelar Lemhannas tidak harus selalu formal seperti saat ini. Namun ada juga program yang menyentuh kalangan milenial.
“Perlu dipikirkan bagaimana metode yang digunakan. Metodenya boleh apa saja, yang penting penanaman nilai kebangsaan bisa dilakukan. Bagaimana mereka bersikap di sosial media, bagaimana sikap mereka sebagai anak bangsa bisa ditanamkan, tanpa mengurangi kebebasan mereka,” bebernya.
Ikal Kaltim, diharapkan nantinya bisa jadi pelopor penanaman nilai ketahanan itu pada generasi milenial.
Dalam kesempatan itu, pengurus Ikal Kaltim yang diterima Sri Wahyuni adalah Ketua Ikal Kaltim Prof Dwi Nugroho, beserta sekretaris Ikal Kaltim, DR Rahmawati. Ada pula pengurus Ikal Kaltim lain yakni Hajaturamyah, komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim, serta Endro S. Efendi yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.
Diketahui, begitu dilantik sebagai Sekprov Kaltim, Sri Wahyuni juga langsung mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 Lemhannas RI selama 7 bulan mendatang. Ditargetkan, Sri Wahyuni baru selesai mengikuti pendidikan tertinggi negara itu pada 18 Oktober 2022 nanti.
Atas alasan itu pula, pengurus Ikal Kaltim berharap nantinya Sri Wahyuni juga bisa menjadi bagian dari kepengurusan organisasi para alumni pendidikan Lemhannas ini. Tak hanya itu, srikandi nomor satu di jajaran Pemprov Kaltim ini juga diharapkan masuk dalam Ikal Strategic Center (ISC), sebuah lembaga kajian yang didirikan Lemhannas. Harapannya berbagai kajian dan pemikirannya untuk rencana Ibu Kota Nusantara ke depan bisa diimplementasikan dengan baik. (*/ob1/ef)