okeborneo.com, LOA KULU – Biasanya, wakil rakyat yang sudah terpilih jarang mau turun lagi ke masyarakat. Padahal ketika kampanye, berharap dapat suara dari rakyat. “Saya malah belum pernah ke sini. Kampanye pun belum pernah. Justru setelah sudah jadi anggota DPRD Kaltim, baru saya ke sini. Kalau sudah jadi, lebih mudah memperjuangkan aspirasi,” sebut Akhmed Reza Fachlevi, anggota Komisi II DPRD Kaltim saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Sungai Payang, Rabu (22/9/2021) tadi.
Politisi muda Partai Gerindra ini pun menyampaikan, tidak mudah bisa tembus Desa Sungai Payang, karena kondisi jalan yang rusak parah. “Mudah-mudahan, sarana infrastruktur ini bisa sama-sama kita perjuangkan,” katanya.
Ia membenarkan, bidang kerjanya di Komisi II membidangi pertanian. Karena itu, keluhan masyarakat akan diteruskan ke Fraksi Partai Gerindra DPRD Kaltim, agar bisa dibahas bersama. Dikatakan, Musrenbang adalah pintu utama usulan ke pemerintah kabupaten maupun provinsi dan pemerintah pusat.
Politisi muda yang juga ketua harian KNPI Kaltim ini pun menjelaskan mekanisme agar desa mendapatkan bantuan keuangan. “Masyarakat sudah sering hadiri reses dan musrenbang, mungkin bertanya usulannya tidak diakomodasi. Ini karena kurang paham tentang pengolahan administrasi atau usulan,” sebutnya.
Dikatakan, di Provinsi Kaltim ada anggaran belanja langsung melalui dinas dan OPD terkait. “Kedua melalui bantuan keuangan. Ada syarat untuk diakomodasi yaitu harus masuk Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” bebernya.
Syarat agar masuk SIPD itu adalah proposal, rekomendasi dari pemerintah daerah, serta rencana anggaran biaya, termasuk status lahan dan foto. “SIPD provinsi dibuka mulai Januari sampai April. Untuk 2021 sudah ditutup. Nanti akan ada input baru lagi di 2022, dan akan direalisasikan 2023,” urai Reza.
Disampaikan ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kaltim ini, Partai Gerindra memiliki komitmen membantu di sektor pertanian dalam arti luas. “Silakan jika ada yang menyampaikan usulan untuk alat mesin pertanian, pompa air, traktor, dan sejenisnya,” katanya.
Usulan bantuan dari kelompok tani, seperti biasa Reza mengingatkan agar sudah dilengkapi akta notaris pendirian kelompok tani. “Itu adalah syarat agar mendapat dana hibah provinsi, sekaligus tertib administrasi,“ ujarnya.
Bagi kelompok tani yang ingin membuat akta notaris, Reza pun menyampaikan siap memberikan subsidi pembuatan akta notaris. “Silakan membayar hanya Rp 1,5 juta. Sisanya saya yang bantu subsidi,” ucapnya. ‘
Dikatakan, usulan lain yang mengemuka adalah bantuan untuk rumah ibadah. “Semoga bisa diperjuangkan melalui bantuan dan hibah. Ini bentuk sinergi pemerintah dan DPRD, semoga komunikasi bisa terus terjalin,” kata Reza.
Kepala Desa Sungai Payang, Rusdin menambahkan, ada beberapa masjid di Sungai Payang membutuhkan bantuan. “Semoga bisa melalui Pak Reza bisa memberikan anggaran ke Sungai Payang,” katanya. Begitu juga kelompok tani, yang membutuhkan dukungan jalan usaha tani, bibit, juga pelatihan, dan sarana lainnya.
Sementara itu, Surya Admaja, kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kukar menyampaikan, banyak skala prioritas dalam Musrenbang tersebut. “Semoga hasilnya nanti sesuai harapan,” katanya. Hal terpenting, menurutnya adalah perlunya perencanaan pembangunan berkelanjutan. “Termasuk meningkatkan indeks desa membangun. Saat ini status Desa Sungai Payang adalah status maju, diharapkan bisa menjadi desa mandiri,” sebutnya.
Dikatakan pula, semua usulan pembangunan diharapkan memperkuat visi misi Pemkab Kukar yakni Kukar Idaman. “Ada 23 program Kukar Idaman, semoga terakomodasi,” sebutnya. (ob1/ef)