okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar) di tahun 2023 ini meluncurkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Diprogram tersebut, pihaknya bakal menargetkan 1.010 rumah di 193 desa sampai pada akhir tahun.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) , Disperkim Kukar, Andi Muhammad Yahya, mengatakan, perkembangan RTLH ini sudah berada di tahap penyusunan harga perkiraan sendiri (PHS) melalui e-katalog.
Disebutkan Andi, calon penerima program RTLH akan tersebar di tiga wilayah diantaranya zona pesisir, tengah, dan hulu Kukar. Untuk proses awal, wilayah tengah bakal menjadi penerima rehab terbesar. Karena hal tersebut disebabkan biaya pengangkutan lebih murah.
Menurut data di lapangan, Andi memastikan sebanyak 400 rumah telah diverifikasi dan layak mendapatkan program tersebut. Dan verifikasi ini bakal tetap berlanjut sesuai dengan ketetapan. Selain itu, verifikasi data ini dilakukan dengan sangat selektif agar program dapat tepat sasaran.
Adapun penilaian dilakukan dengan melihat kelayakan bangunan yaitu meliputi luas bangunan, perbaikan lantai, atap dan dinding yang tidak sesuai standar layak bangunan. Lalu juga ada sanitasi, ventilasi, kamar, jendela, kamar mandi, plavon diperbaiki untuk menjadi hunian permanen.
Sedangkan untuk anggaran per rumah, Andi menyebutkan sebesar Rp50 juta, 85 persen untuk material dan 15 persen untuk upah. Akan tetapi anggaran tersebut akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah tersebut.
Dalam menjalankan program RTLH, pihaknya mengaku menggandeng Kodim0906/KKR agar dapat memastikan efektivitas dan efisiensi program. Kerjasama keduanya dinilai lebih efektif sebab anggaran yang dialokasikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan pekerjaan yang dilaksanakan bersama pihak swasta.
“Dalam prosesnya, kami serahkan ke TNI. Apakah akan melibatkan masyarakat secara sukarela, itu tidak masalah,” sebut Andi.
Sekedar informasi, Pemkab Kukar telah mengalokasikan dana dari APBD 2023 sebanyak Rp60 miliar untuk mengerjakan perbaikan RTLH. (Adv/prokom/atr)