okeborneo.com, BALIKPAPAN – Arisan sambil belajar berbicara di depan umum. Itulah yang dilakukan Persatuan Ibu Karyawan Karyawati (PIKK) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PT PLN (Persero) Balikpapan, Sabtu (5/2) siang tadi. Agenda rutin 2 bulanan itu sengaja dilakukan tidak hanya untuk mempererat silaturahmi, juga untuk belajar banyak hal.
“Ada banyak kegiatan yang bisa kami pelajari sembari arisan. Khusus kali ini, kita belajar tentang bagaimana cara berbicara di depan umum,” sebut Ketua PIKK UP3 PLN Balikpapan, Eva Yuliani. Sebelumnya, kegiatan yang digelar seperti belajar memasak, senam bersama hingga pengajian. Namun karena pandemi, akhirnya kegiatan positif tersebut untuk sementara dialihkan secara daring.
Ditambahkan Nien Wiwin, koordinator Bidang Pendidikan PIKK UP3 PLN Balikpapan, mengapresiasi, para peserta yang sudah meluangkan waktu walau secara daring. “Kita sama-sama belajar public speaking. Karena sebagai ibu rumah tangga pun perlu memahami public speaking. Agar bisa berbicara dengan baik,” imbuhnya.
Karena itulah, sengaja dihadirkan narasumber master trainer dari Semesta Academy, yakni Endro S. Efendi, yang juga pengurus Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Kaltim. Dipandu moderator, Ruri Diana, Endro memberikan berbagai tips yang simpel agar bisa berbicara di depan umum dengan mudah.
“Yang paling utama, kita bereskan dulu setiap hambatan yang muncul sebelum berbicara di depan orang banyak,” sebut Endro yang juga dikenal sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim ini.
Menurutnya, sebanyak apa pun teori berbicara sudah dikuasai, selama belum bisa membereskan hambatan yang ada, berbicara di depan umum akan menjadi momok tersendiri.
Karena itu, Endro pun memberikan teknik khusus, agar peserta bisa melepas hambatan dalam dirinya dengan mudah. Peserta diajak mempraktikkan teknik ini, agar bisa merasakan manfaatnya.
“Kalau hambatan sudah dibereskan, berikutnya tinggal sering-sering berlatih. Saya yakin ibu-ibu akan semakin mahir berbicara,” sebut pria yang juga hipnoterapis klinis alumni Adi W Gunawan Institute of Mind Technology Surabaya ini.
Untuk teknik berbicara di depan umum, Endro membagi dalam tiga bagian penting. Dari mulai pembuka, isi dan penutup. Ada banyak pilihan yang bisa dipakai untuk membuka dan menutup pembicaraan. (*/kn1/rhi)
“Pada akhirnya, nanti ibu-ibu akan punya ciri khas tersendiri. Ingin membuka pembicaraan dengan teknik apa, dan ditutup dengan gaya seperti apa,” sambungnya.
Kegiatan secara daring ini, berlangsung selama lebih 2 jam, dimulai sejak pukul 14.00 Wita. Tak sekadar berbicara tentang public speaking, berbagai pertanyaan juga dilontarkan oleh ibu-ibu dalam kegiatan arisan ini. (*/ob1/ef)