okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Destinasi wisata alam Bukit Mahoni yang terletak di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus mencuri perhatian sebagai salah satu tujuan wisata alternatif di Kukar. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mentari, kawasan ini mengusung konsep wisata alam edukatif yang menonjolkan keindahan hutan mahoni seluas satu hektare.
Ketua Pokdarwis Mentari, Lucky Anisa, menjelaskan bahwa daya tarik utama dari Bukit Mahoni adalah lanskap hutannya yang masih asri dan alami. Selain itu, kawasan ini juga menghadirkan pengalaman wisata edukatif serta mengembangkan potensi ekonomi warga melalui keberadaan pasar tradisional.
“Daya tarik utama itu hutan mahoninya. Kami mengusung konsep wisata alam dan edukasi. Selain itu, unggulan lainnya adalah Pasar Tradisional Bukit Mahoni yang hadir setiap Sabtu sore hingga Minggu,” jelas Lucky.
Program baru bertajuk Mahoni Menyala, yang digelar setiap malam minggu, menjadi magnet baru yang meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan. Pengunjung yang datang bisa menikmati suasana hutan mahoni yang dihias lampu temaram, serta hiburan dan sajian kuliner dari warga sekitar.
“Kalau hari biasa (weekday), kunjungan masih berkisar 30 hingga 50 orang per hari. Tapi saat akhir pekan, khususnya sejak ada program Mahoni Menyala, pengunjung bisa mencapai 1.500 orang,” ungkapnya.
Dengan potensi alam yang unik dan pengelolaan yang kreatif, Bukit Mahoni kini mulai menjadi sorotan dalam pengembangan wisata berbasis desa di Kukar. Ke depan, Pokdarwis Mentari berharap dukungan dari berbagai pihak agar infrastruktur dan promosi kawasan ini semakin maksimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat lokal.(adv/disparkukar/atr/ob1)








