okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kembang Janggut mencatat bahwa bantuan dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) ke wilayah tersebut masih relatif terbatas.
Perwakilan BPP Kembang Janggut, Syahran, menyebutkan bantuan yang masuk sejauh ini berupa sapi, benih jagung, dan benih padi.
“Untuk sementara baru itu saja yang diterima petani di sini,” jelasnya.
Ia menambahkan, kelompok tani gabungan (Gapoktan) di Kembang Janggut saat ini masih merupakan bentukan lama. Setidaknya ada tiga Gapoktan yang pernah aktif, namun banyak anggotanya yang kini lebih memilih beralih ke perkebunan kelapa sawit.
“Perubahan ini terjadi karena sawit dianggap lebih menjanjikan, sehingga aktivitas kelompok tani yang bergerak di bidang tanaman pangan menjadi berkurang,” terang Syahran.
Meski begitu, ia menilai peluang pengembangan sektor lain masih terbuka. Dengan dukungan program pemerintah yang lebih terarah, pertanian pangan maupun peternakan bisa kembali bangkit mendampingi sawit sebagai komoditas utama di wilayah tersebut.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








