okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Sejumlah OPD yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Camat Kembang Janggut melakukan rapat koordinasi untuk persiapan penanganan bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Diketahui, saat ini banjir di wilayah hulu Kabupaten Kukar masih terus berlangsung. Sebelumnya banjir terjadi di Kecamatan Tabang hampir sepekan, kini banjir tersebut melanda Kecamatan Kembang Janggut.
Sebanyak 11 desa di kecamatan Kembang Janggut kini terendam banjir. Bahkan, dua hari lalu di wilayah hulu tersebut ketinggian air mencapai dua meter.
Plt Kepala BPBD Kukar, Edy Mardian mengatakan dari hasil rapat akan mengirimkan bantuan berupa sembako untuk Kecamatan Kembang Janggut yang terdampak langsung banjir kiriman.
“Nantinya sembako akan dikirim dari Tenggarong langsung menuju Kembang Janggut dengan menggunakan kapal,” ujarnya.
Untuk kebutuhan yang lainnya, saat ini masih tahap pengadaan apabila itu semua sudah selesai dan sudah siap, pihaknya akan langsung mengirimkan secara langsung kebutuhan yang lainnya.
Kemudian, Edy mengatakan pihaknya akan mendirikan dapur umum di lokasi terdampak banjir, sehingga bisa cepat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
Ditanya terkait penetapan status darurat banjir, Edy menuturkan untuk saat ini belum bisa ditetapkan, karena banjir ini bersifat kiriman dari daerah lain. Sebelumnya banjir terjadi di Kecamatan Tabang.
“Kalau kita tetapkan status tanggap darurat belum bisa, karena ini bersifat banjir kiriman seandainya kita tetap status darurat setelah selesai maka kecamatan lainnya juga akan menerima banjir kiriman, jadi tidak mungkin kita terapkan status darurat di setiap kecamatan yang terdampak,” pungkasnya. (atr/ob1/ef)