okeborneo.com, KUKAR – Warga yang terkena Covid 19 di Desa Loa Duri Ulu terus bertambah. Alhasil, Pemerintah Desa pun kewalahan untuk memberikan dukungan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kami sudah kehabisan dana, terpaksa kami utang dengan toko sembako untuk membantu warga,” sebut Muhammad Arsyad, kepala Desa Loa Duri Ulu, Senin (26/7/21).
Disampaikan, dalam perencanaan dana desa di awal tahun, sudah dianggarkan 100 paket bantuan untuk warga yang terkena Covid 19. “Dalam perjalanannya, warga yang terdampak lebih dari 100 orang, sambil menunggu perubahan anggaran kami berutang dulu,” bebernya.
Hal paling utama, menurut Arsyad, agar warga tetap bisa menjalani isolasi mandiri dengan baik dan tetap merasa dilayani. Disebutkan, utang pada toko sembako saat ini sudah mencapai Rp 6 juta. “Setiap warga yang menjalani isolasi mandiri, diberikan paket senilai Rp 200 ribu. Terdiri beras, telur, sarden, mie juga vitamin,” ujarnya.
Saat ini, masih ada 70 warga di Loa Duri Ulu yang terkena Covid 19. Dari jumlah itu, ada 50 warga sedang menjalani isolasi mandiri. (ob1/ef)