okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA– Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Mangkurawang, Yuhardiansyah, memaparkan kondisi pertanian di wilayahnya yang saat ini terus berkembang dengan dukungan para petani.
Tercatat ada 11 kelompok tani yang tergabung, terdiri dari 9 kelompok tani dewasa dan 2 kelompok wanita tani, dengan total anggota mencapai 362 orang.
Dari sisi lahan, Gapoktan Mangkurawang mengelola sawah seluas 299,25 hektare. Selain itu, terdapat lahan kering yang mencapai 153,50 hektare dan lahan potensial sekitar 200 hektare. Menurut Yuhardiansyah, potensi pertanian ini sangat besar jika diimbangi dengan sarana pendukung yang memadai.
“Lahan sawah kita cukup luas, sementara lahan kering dan lahan potensial juga masih bisa dimaksimalkan. Tinggal bagaimana peningkatan infrastruktur dan dukungan teknologi bisa terus diberikan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Untuk pola tanam, para petani di Mangkurawang hingga kini masih menerapkan indeks pertanaman (IP) 2 dalam setahun. Artinya, dalam satu tahun mereka dapat melakukan dua kali musim tanam. Dengan produktivitas yang rata-rata mencapai 3,5 hingga 4 ton per hektare, hasil panen dianggap cukup mendukung kebutuhan pangan masyarakat lokal.
Yuhardiansyah menilai, meskipun produktivitas sudah stabil, masih ada ruang untuk peningkatan. Penerapan teknologi modern, bantuan alsintan, serta perbaikan irigasi dinilai menjadi faktor penting agar hasil pertanian bisa lebih maksimal ke depan.
“Harapan kami, pemerintah daerah bisa terus mendorong program pertanian agar produktivitas meningkat, sehingga kesejahteraan petani juga semakin baik,” tambahnya.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








