okeborneo.com, SAMARINDA — Mayat bayi berjenis kelamin perempuan mengapung di sebuah danau eks trek dayung sekitar pukul 10.00 WITA yang berlokasi di Jalan Sido Rejo, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Kamis (3/3/2022) kemarin.
Syahrani mengatakan menemukan jasad tersebut saat sedang mencari ikan di danau dengan cara menjaring dan setelah memasang jaring ia mencari sumber aroma tak sedap itu.
“Saya lihat ada karung mengapung yang terikat, saya buka dan angkat karung itu ternyata di dalamnya ada jasad bayi yang kondisinya sudah tewas dengan terlilit sarung, setelah itu saya bawa jasad itu ke pinggir danau,” jelasnya.
Kemudian Syahrani menghubungi kepolisian untuk memberitahu temuannya tersebut yang kemudian jajaran Polsek Sungai Pinang, Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi mengungkapkan, bayi tersebut kemungkinan sudah berusia 9 bulan kandungan dan diperkirakan sudah 2 sampai 3 hari dilahirkan.
“Kondisinya sudah meninggal dunia dengan luka di kepala yang terkuak lebar. Kami melihat ada ikatan di perut dengan kain warna merah. Kami akan evakuasi jasad bayi ini ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum dan autopsi,” ucap Harry Cahyadi.
Sementara itu, Kanit Reskrim, IPDA Bambang Suheri membeberkan jika pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui siapa yang membuang jasad bayi ini.
“Informasi dari masyarakat, ada anak-anak yang melihat pasangan laki-laki dan perempuan yang dicurigai membuang sesuatu di danau ini dan itu akan kami dalami informasi tersebut untuk memecahkan kasus ini,” ujarnya.
Saat ini jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan segera melakukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi tersebut. (bdp/ob1/ef)