okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Kelompok Wanita Tani Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Titi Hartina, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan perangkat smart farming yang diterima kelompoknya. Teknologi tersebut dinilai sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas kerja petani.
Menurutnya, perangkat detektor tanah otomatis mampu mengukur tingkat pH serta mendeteksi kebutuhan pupuk dan air. Selain itu, bantuan sprinkler juga memudahkan proses pengairan sehingga para petani tidak perlu lagi mengangkut air secara manual menggunakan ember.
“Dengan adanya bantuan ini, bisa mempermudah pertanian. Harapannya, bantuan seperti ini tidak hanya untuk satu kelompok saja, kalau bisa semua kelompok tani juga bisa mendapatkannya,” ujar Titi Hartina.
Meski begitu, ia menambahkan masih terdapat kendala yang dihadapi para petani, salah satunya kebutuhan akan sumur bor. Ketersediaan air, menurutnya, menjadi faktor penting yang kerap menghambat produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Dengan dukungan teknologi modern dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti sumber air, para petani berharap mampu meningkatkan hasil produksi sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








