Menu

Mode Gelap

Advertorial · 23 Okt 2025 19:57 WIB

Kukar Siapkan TPS 3R Modern untuk Perkuat Pengelolaan Sampah Berkelanjutan


 Sekda Kukar Sunggono Kasnu membacakan sambutan Bupati Aulia Rahman Basri dalam rapat koordinasi kebijakan pengelolaan sampah. (Angga/okeborneo.com) Perbesar

Sekda Kukar Sunggono Kasnu membacakan sambutan Bupati Aulia Rahman Basri dalam rapat koordinasi kebijakan pengelolaan sampah. (Angga/okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Volume sampah yang terus meningkat di Kutai Kartanegara mendorong pemerintah daerah memperkuat sistem pengelolaan berbasis lingkungan. Sekda Kukar Sunggono Kasnu menegaskan komitmen Pemkab untuk membangun TPS 3R modern di setiap kecamatan, sebagai langkah strategis menuju tata kelola sampah yang efisien dan berkelanjutan.

“Yang kita inginkan ke depan adalah unit TPS 3R modern dengan standar kelayakan tinggi, minimal satu unit di setiap kecamatan,” ujar Sunggono saat menghadiri rapat koordinasi penyusunan kebijakan pengelolaan sampah Kabupaten Kukar di Hotel Midtown, Samarinda.

Ia menjelaskan, pengembangan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) akan menjadi fondasi penting dalam menekan timbunan sampah dan mendorong pola pengelolaan yang mandiri di tingkat kecamatan. Dengan sistem tersebut, sampah dapat dipilah, diolah, dan dimanfaatkan kembali secara efisien sebelum mencapai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Setiap kecamatan harus memiliki fasilitas yang mampu mengelola sampah secara modern. Kita tidak bisa lagi bergantung sepenuhnya pada TPA,” tegasnya.

Selain penguatan infrastruktur persampahan, Sunggono menyebut Pemkab Kukar juga akan melanjutkan program Desa Ramah Lingkungan. Hingga tahun lalu, sebanyak 87 desa telah menerapkan program ini. Sisanya ditargetkan rampung tahun ini melalui dukungan teknis dan pembinaan langsung dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar.

Ia menambahkan, pemerintah daerah ingin memastikan masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan mengelola sampah sejak dari sumbernya. Melalui partisipasi warga desa, pengelolaan sampah berbasis komunitas diharapkan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kukar.

“Kesadaran masyarakat menjadi kunci. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan memperkuat kapasitas di lapangan,” ujarnya.

Sunggono mengakui, efisiensi anggaran menjadi tantangan dalam menjalankan program prioritas ini. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap fokus menjaga keberlanjutan program lingkungan dengan strategi yang tepat sasaran.

“Anggaran memang terbatas, tapi kalau kita fokus dan efektif, hasilnya akan tetap maksimal,” pungkasnya. (adv/dlhkkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

17 Desa di Kukar Masuk Kategori Rentan Pangan, Pemerintah Lakukan Pemetaan

12 November 2025 - 16:27 WIB

Rentan pangan

UPTD Laboratorium DLHK Kukar Kekurangan SDM, Tetap Jadi Rujukan di Kaltim

12 November 2025 - 00:24 WIB

UPTD Laboratorium DLHK Kukar

DLHK Kukar Atur Jam Buang Sampah untuk Wujudkan Lingkungan Bersih

12 November 2025 - 00:10 WIB

jam buang sampah

Laboratorium DLHK Kukar Raih Akreditasi Nasional untuk Pengujian Air, Satu-satunya di Kaltim

12 November 2025 - 00:07 WIB

Laboratorium DLHK Kukar

Dari Tata Naskah hingga Digitalisasi, Subbag Umum DLHK Kukar Jadi Penopang Operasional

12 November 2025 - 00:05 WIB

Subbag Umum DLHK Kukar

Laboratorium DLHK Kukar Mantapkan Peran sebagai Penjaga Kualitas Lingkungan

12 November 2025 - 00:03 WIB

Laboratorium DLHK Kukar
Trending di Advertorial