okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA-Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan eksistensinya dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pertanian. Salah satu program unggulan yang akan dijalankan tahun ini adalah Gerakan Tanam Cabai (Getam) 2025.
Sekretaris KWT Kukar, Indriati Ningsih, mengungkapkan bahwa program Getam ini akan melibatkan sebanyak 150 penerima manfaat yang berasal dari berbagai unsur masyarakat.
“Untuk tahun ini, kita rencanakan Getam menyasar 150 penerima manfaat. Mereka berasal dari kelompok PKK, KWT, instansi, hingga rumah ibadah seperti masjid,” jelas Indriati saat ditemui usai kegiatan di Kutai Barat.
Program ini akan didukung penuh oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kukar, terutama dalam hal pelatihan dan pendampingan teknis. Menurut Indriati, sinergi dengan Distanak menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan KWT di berbagai desa dan kelurahan.
“Alhamdulillah, kita sudah punya petugas penyuluh lapangan (PPL) di tiap desa dan kelurahan. Jadi, untuk pendampingan kita bisa terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Distanak,” tambahnya.
Selain Getam, KWT Kukar juga akan mengikuti sejumlah pelatihan lanjutan yang disiapkan oleh Distanak dalam waktu dekat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota KWT dalam mengelola pertanian skala rumah tangga dan komunitas.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, KWT Kukar optimis program Getam 2025 akan sukses dilaksanakan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menekan inflasi pangan dan mendorong kemandirian keluarga.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








