okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA– Ketua Bank Sampah Sukamaju, Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Yayuk Sehati, menilai bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, upaya menjaga kebersihan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau lembaga, tetapi harus berawal dari kesadaran individu di setiap rumah tangga.
“Dari sudut pandang saya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih belum maksimal. Semua tergantung pada kesadaran masing-masing individu. Kalau masyarakat mau disiplin, sebenarnya kebersihan bisa dimulai dari rumah sendiri, terutama dari para ibu,” ujar Yayuk, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, pemilahan sampah merupakan langkah sederhana namun berdampak besar. Sampah organik, seperti sisa makanan dan dedaunan, dapat diolah menjadi maggot untuk pakan ternak, sementara sampah plastik sebaiknya disetorkan ke bank sampah agar bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi.
“Di Bank Sampah Sukamaju, kami sudah mempraktikkan hal ini. Sampah organik kami olah menjadi maggot, sedangkan plastik kami kumpulkan untuk dijadikan bahan paving blok atau kerajinan daur ulang,” jelasnya.
Yayuk berharap masyarakat Desa Suka Maju dan wilayah sekitar dapat semakin aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah. Menurutnya, jika kesadaran warga meningkat, maka lingkungan bersih dan sehat bukan lagi sekadar slogan, tetapi menjadi gaya hidup bersama.
“Kalau semua rumah tangga mulai memilah sampah dan peduli terhadap kebersihan, saya yakin desa kita bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya.(adv/dlhkkukar/atr)








