Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 5 Sep 2024 18:21 WIB

Melalui Program M4CR, BRGM Bakal Rehabilitasi Mangrove di Kukar


 Teks foto : Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan dan Papua BRGM RI, Giri Suryanata (angga/okeborneo.com) Perbesar

Teks foto : Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan dan Papua BRGM RI, Giri Suryanata (angga/okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) memulai sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang merupakan bagian dari upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah pesisir. Adapun sosialisasi ini berlangsung di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Kamis (5/9/2024).

Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan di kabupaten/kota lain yang memiliki kawasan mangrove yang menjadi prioritas rehabilitasi.

Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan-Papua BRGM, Giri Suryanata, menjelaskan bahwa program rehabilitasi mangrove ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan pesisir. “Ekosistem mangrove adalah zona transisi yang penting karena mempertemukan darat dan laut. Jika rusak, sangat sulit untuk dipulihkan, dan efek jangka panjangnya berpengaruh besar bagi kehidupan masyarakat pesisir,” ujar Giri.

Dalam program ini, BRGM juga berkolaborasi dengan program Mangrove for Climate Resilience (M4CR), yang didanai oleh Bank Dunia dan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), serta BRGM. Program ini berfokus pada penguatan ketahanan iklim melalui rehabilitasi ekosistem mangrove di Indonesia.

Menurut Giri, target rehabilitasi BRGM di Kukar mencakup sekitar 2.700 hektare mangrove. “Tahun depan, angka ini bisa bertambah sesuai dengan karakteristik lahan yang disampaikan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Rehabilitasi mangrove di Kukar, khususnya di kawasan Delta Mahakam, menjadi prioritas karena area ini memiliki potensi besar sebagai ekosistem pesisir yang mendukung kelangsungan hidup masyarakat lokal. Giri juga menegaskan bahwa rehabilitasi dilakukan dengan melibatkan instansi teknis di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan lokasi rehabilitasi sesuai dengan kepemilikan lahan dan karakteristik wilayah.

Dengan dilaksanakannya program rehabilitasi ini, diharapkan ekosistem mangrove dapat terjaga kelestariannya, memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat pesisir di wilayah Kukar dan sekitarnya. (atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DKP3A Kaltim Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Layanan Disdukcapil

10 Agustus 2024 - 10:19 WIB

Tingkatkan Pendataan, Disdukcapil Kukar Inisiasi Program Jemput Bola

5 Juli 2024 - 11:12 WIB

PDIP Kukar Pastikan Edi Damansyah Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Bupati Kukar di Pilkada 2024

3 Juli 2024 - 16:48 WIB

Foto : Presscon Bappilu PDIP Kukar (angga/okeborneo.com)

Kunjungi Kukar, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul Bahas Ketahanan Pangan dan Netralitas Pilkada

28 Juni 2024 - 17:25 WIB

Teks foto : Kedatangan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul di Makodim 0906/KKR (angga/okeborneo.com)

DPC PDIP Kukar Sebut Peluang Edi Damansyah Menjadi Bupati Kukar Masih Terbuka

19 Mei 2024 - 09:53 WIB

TEKS FOTO : Rilis pers DPC PDIP Kukar

Pesan Hetifah dalam Musrenbang Kaltim : 3 Isu Prioritas Kaltim ke Depan

3 Mei 2024 - 09:33 WIB

Trending di Pemerintahan