okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan. Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Badak, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok nelayan, pembudidaya ikan, dan pengelola hasil perikanan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan utama pelaku usaha perikanan, mulai dari alat produksi hingga benih.
“Bantuan yang diserahkan antara lain 225 unit freezer/pendingin, 78 perahu, 55 mesin diesel, dan 33 mesin ketinting. Bantuan ini ditujukan kepada 11 kelompok Poklasar (Pengelola dan Pemasar Hasil Perikanan) serta 17 kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan dan pembudidaya ikan,” ungkap Muslik.
Selain penyerahan bantuan, Bupati Kukar juga melakukan panen rumput laut jenis Gracilaria, komoditas unggulan yang kini tengah dikembangkan secara luas di wilayah Muara Badak. Saat ini, tercatat lebih dari 1.000 hektare tambak aktif membudidayakan Gracilaria dari total potensi sekitar 3.600 hektare.
“Rumput laut Gracilaria sangat potensial dikembangkan. Apalagi Disperindag juga sudah membangun pabrik pengolahan rumput laut di sini. Harapannya, produksi lokal bisa menopang kapasitas industri dan diarahkan untuk pasar ekspor,” tambah Muslik.
Ia juga mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program revitalisasi tambak yang sempat digagas pada 2016 oleh mantan Bupati Kukar Rita Widyasari, dan kini diteruskan melalui program Kukar Idaman 2021–2026 serta diperkuat dalam visi Kukar Idaman Terbaik ke depan.
Masyarakat pun menyambut baik bantuan dan pengembangan potensi daerah ini yang dianggap sebagai langkah nyata memperkuat ekonomi pesisir dan memperluas peluang usaha di sektor kelautan dan perikanan.(adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)








