Menu

Mode Gelap

Advertorial · 13 Okt 2025 15:12 WIB

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, DLHK Kukar Bangun Tiga TPS 3R Baru 2025


 TPS 3R di salah satu wilayah Kutai Kartanegara digunakan untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan B3 sebagai upaya meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (Istimewa) Perbesar

TPS 3R di salah satu wilayah Kutai Kartanegara digunakan untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan B3 sebagai upaya meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (Istimewa)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya memperkuat pengelolaan sampah di daerah terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara. Tahun 2025 ini, DLHK Kukar membangun tiga Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Kecamatan Sangasanga, Kembang Janggut, dan Tabang. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen daerah menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengatakan setiap TPS 3R dibangun dengan anggaran sekitar Rp1,5 miliar per unit. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di wilayah yang jauh dari pusat kabupaten.

“Setiap TPS 3R dibangun dengan anggaran kurang lebih satu setengah miliar rupiah. Ini bentuk komitmen kami memperluas jangkauan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujarnya kepada okeborneo.com, Minggu (13/10/2025).

Slamet menjelaskan, pengelolaan TPS 3R Kukar nantinya akan diserahkan kepada pemerintah kecamatan setempat. Masing-masing kecamatan akan membentuk pengurus yang bertanggung jawab terhadap operasional TPS. Namun, DLHK Kukar tetap akan menanggung pembiayaan pengelolaan selama satu hingga dua tahun pertama agar sistem berjalan stabil.

“Tahun ini proses pembangunannya sedang berjalan. Harapan kami, seluruh TPS 3R sudah beroperasi penuh pada 2025,” jelasnya.

Dengan tambahan tiga unit baru tersebut, total TPS 3R di Kutai Kartanegara kini mencapai delapan lokasi. Sebelumnya, fasilitas serupa telah dibangun di Kecamatan Loa Kulu, Tenggarong, Muara Kaman, Muara Wis, dan Muara Muntai.

Menurut Slamet, pembangunan TPS 3R Kukar merupakan langkah strategis mendukung program nasional Gerakan Menuju Indonesia Bersih 2025. Program itu menekankan pengelolaan sampah dari sumbernya dan penerapan ekonomi sirkular melalui kegiatan daur ulang.

“Melalui TPS 3R, kami ingin mendorong masyarakat mulai memilah sampah dari rumah. Dengan begitu, volume sampah ke TPA bisa berkurang signifikan. Nantinya TPA hanya menerima residu atau sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi,” tegasnya.

DLHK Kukar juga berencana memperluas jaringan pengelolaan sampah melalui kerja sama dengan sekolah, desa, dan kelurahan. Langkah ini mencakup pembentukan lebih banyak bank sampah yang diintegrasikan dengan program edukasi lingkungan.

“Kami ingin perubahan ini menjadi kebiasaan. Ketika masyarakat mulai memilah, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara mandiri, Kukar akan semakin dekat dengan cita-cita Indonesia Bersih 2025,” kata Slamet. (adv/dlhkkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pasar Semi Modern Tangga Arung Disebut Bakal Jadi Mall Baru Tenggarong

14 November 2025 - 18:05 WIB

Pasar Semi Modern Tangga Arung

Layanan Siperaga Dispora Kukar Dongkrak Pendapatan Hingga 450 Juta

14 November 2025 - 15:41 WIB

layanan Siperaga Dispora Kukar

Sekolah di Pesisir Kukar Banyak Rusak, Safruddin Desak Perbaikan Segera Dilakukan

13 November 2025 - 21:18 WIB

Sekolah rusak di pesisir Kukar

Kontingen Popda Kukar 2025 Resmi Dilepas, Fokus pada Sportivitas dan Pembinaan

12 November 2025 - 18:00 WIB

Popda Kukar 2025

17 Desa di Kukar Masuk Kategori Rentan Pangan, Pemerintah Lakukan Pemetaan

12 November 2025 - 16:27 WIB

Rentan pangan

UPTD Laboratorium DLHK Kukar Kekurangan SDM, Tetap Jadi Rujukan di Kaltim

12 November 2025 - 00:24 WIB

UPTD Laboratorium DLHK Kukar
Trending di Advertorial