okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Perkembangan sektor peternakan di Kecamatan Kembang Janggut dinilai masih dalam tahap awal dan belum bisa disebut maju. Hal ini disampaikan Perwakilan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kembang Janggut, Syahran.
“Untuk peternakan, masih terlalu dini kita katakan berkembang. Tahun ini hanya ada bantuan sapi, di Desa Genting Tanah mendapat tujuh ekor, sedangkan di Desa Kembang Janggut enam ekor,” jelas Syahran.
Selain peternakan, sektor persawahan juga menghadapi tantangan serupa. Menurutnya, minat masyarakat untuk menggarap lahan padi terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi ini semakin memperkuat dominasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Kembang Janggut. Banyak petani lebih memilih beralih ke sawit yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomi.
Syahran berharap, meski sawit mendominasi, dukungan pemerintah terhadap pertanian pangan dan peternakan tetap diperkuat agar tidak sepenuhnya ditinggalkan masyarakat.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








