okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA– Upaya warga Desa Suka Maju dalam mengelola sampah plastik kini mulai membuahkan hasil besar. Melalui Bank Sampah Sukamaju yang dipimpin Yayuk Sehati, sampah yang dulu dianggap tak bernilai kini disulap menjadi sumber manfaat ekonomi dan lingkungan.
“Saya pribadi merasa sedih setiap kali melihat sampah plastik berserakan di jalan,” ujar Yayuk. “Tujuan kami mengelola bank sampah bukan semata-mata untuk mencari uang, tetapi untuk mendukung program pemerintah menjaga kebersihan lingkungan. Namun alhamdulillah, dari usaha ini kami juga mendapatkan hasil ekonomi yang bisa membantu anggota.”
Berkat kerja keras dan konsistensi para anggotanya, Bank Sampah Sukamaju kini dikenal luas hingga tingkat nasional. Yayuk bersama timnya pernah mewakili Kutai Kartanegara dalam kegiatan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di tingkat nasional, dengan dukungan dari sejumlah perusahaan mitra di sektor batubara dan perkebunan.
Selain bermitra dengan dunia industri, Yayuk juga menggandeng dunia pendidikan. Bank Sampah Sukamaju telah menandatangani kerja sama resmi dengan beberapa sekolah, mulai dari MTS, SD, SMP, hingga PAUD.
“Anak-anak kami libatkan agar mereka belajar memilah dan mengelola sampah sejak dini. Alhamdulillah, semua berjalan baik,” katanya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah. “Kami juga bersyukur karena mendapat bantuan dari DLHK Kutai Kartanegara,” tutur Yayuk. “Mereka membantu kami dengan alat pencacah dan peralatan pendukung lainnya. Bahkan, hari ini DLHK kembali mempromosikan kami untuk berbagi pengalaman dalam penanganan sampah plastik kepada masyarakat.”
Dengan berbagai kolaborasi dan dukungan yang terjalin, Bank Sampah Sukamaju kini menjadi inspirasi bagi banyak desa di Kutai Kartanegara. “Kalau setiap desa mau bergerak seperti ini, saya yakin masalah sampah bisa teratasi,” ujar Yayuk.(adv/dlhkkukar/atr)








